Tragis, IRT di OKI Meninggal Dunia Usai Dipatok Ular Kobra Saat Ambil Baju di Lemari

Seorang Warga Desa Celikah Tewas Dipatok Ular Kobra Saat Ambil Baju di Lemari.--
OKI NEWS - Seorang warga Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), meninggal dunia setelah digigit ular kobra.
Korban adalah seorang perempuan yang saat itu sedang mengambil pakaian di lemari ketika tiba-tiba tangannya dipatok ular berbisa tersebut.
Camat Kayuagung, Solahudin SH, mengatakan bahwa pihak kecamatan belum menerima laporan resmi soal kejadian ini. Namun, ia mengetahui peristiwa tersebut dari media sosial. Dari informasi yang beredar, korban diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga.
“Kejadian itu terjadi dua hari yang lalu. Pak Kades juga ikut dalam proses pemakaman,” ujar Camat saat dikonfirmasi, Jumat, 18 April 2025.
BACA JUGA:OKI Gelar Seleksi Peacemaker Justice Award, 96 Desa dan Kelurahan Siap Bersaing
BACA JUGA:Pastikan Tidak Ada Titipan, Bupati OKI Minta Seleksi Paskibraka 2025 Transparan dan Objektif
Terkait kabar ada warga lain yang juga digigit ular, pihaknya mengaku belum mendapat informasi apa pun soal itu.
Menurutnya, sejak dulu pihak kecamatan sudah mengingatkan warga agar menjaga kebersihan lingkungan, apalagi saat musim hujan tiba.
Namun, imbauan ini sebenarnya berlaku sepanjang tahun karena lingkungan yang bersih bisa mencegah berbagai risiko, mulai dari gigitan ular, demam berdarah, hingga banjir.
“Memang lokasi rumah korban ini berada dekat rawa. Jadi, kemungkinan ular mencari tempat yang lebih kering saat musim hujan seperti sekarang,” jelas Solahudin.
BACA JUGA:30 CPNS Formasi 2024 OKI Resmi Terima SK Pengangkatan
BACA JUGA:70 Mobil Dinas Pemkab OKI Akhirnya Dikumpulkan, Ada yang Rusak Berat
Ia menambahkan bahwa habitat ular memang cenderung basah, sehingga saat musim hujan, hewan-hewan ini akan mencari tempat hangat, seperti ke dalam rumah warga.
Selain soal ular, warga juga diingatkan untuk berhati-hati beraktivitas di sekitar sungai, karena sering muncul buaya, terutama saat air sedang pasang. Ia mengingatkan agar warga waspada agar tidak tergelincir dan terbawa arus sungai.