Pasien RSUD Kayuagung Keluhkan Sulitnya Dapat Insulin Lewat BPJS

Pasien di RSUD Kayuagung mengeluhkan betapa sulitnya mendapatkan insulin.--

OKI NEWS - Pasien di RSUD Kayuagung mengeluhkan betapa sulitnya mendapatkan insulin dari apotek rumah sakit tersebut.

"Kalau kita minta pakai BPJS, katanya selalu habis. Tapi kalau mau beli, obatnya ada," kata Lia, salah satu pasien BPJS yang rutin berobat di sana.

Lia sendiri butuh tujuh jenis insulin untuk pengobatannya. "Satu obat harganya Rp120 ribu," jelasnya. Jadi, kalau harus beli semua, biayanya cukup besar. Sementara untuk reimburse dari perusahaan butuh waktu lama.

Ia heran kenapa sekarang harus reimburse, padahal dulu bisa langsung gratis tanpa ribet. "Kalau harus keluar uang dulu, berat juga. Belum tentu semua orang sanggup," katanya.

BACA JUGA:Peringati Hari Kartini, Pemkab OKI Gelar Layanan KB Serentak di 18 Kecamatan

BACA JUGA:Semarak Hari Kartini, Pegawai Perempuan di OKI Kompak Kenakan Kebaya

Ia mengaku sempat bertanya langsung ke apotek, jawabannya tetap sama—kalau pakai BPJS kosong, tapi kalau bayar pribadi, obatnya tersedia. "Aneh kan, jadi sebenarnya obat itu ada kalau kita bayar," ujarnya.

 

Menanggapi hal ini, Hendra Kurniawan, Kepala Bagian SDM Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Palembang, menjelaskan bahwa selama ada indikasi medis, insulin tetap dijamin JKN.

"Tapi sebaiknya pasien menyampaikan keluhannya lewat aplikasi Mobile JKN atau Care Center 165 biar bisa segera ditindaklanjuti ke rumah sakit," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan