Xpeng Ungkap Strategi AI Tech Tree: Masa Depan Mobil Pintar, Robot Humanoid dan Kendaraan Terbang

Xpeng mengungkap AI Tech Tree, strategi teknologi canggih yang menjadi dasar pengembangan kendaraan berbasis AI--

Pemaparan pertama menjelaskan visi AI (Artificial Intelligence) Xpeng untuk 10 tahun ke depan.

Di sini, perusahaan menempatkan AI sebagai inti dari mobilitas masa depan, dengan fokus pada elektrifikasi guna mengeksplorasi berbagai bentuk transportasi.

BACA JUGA:Honda Sonic 150R Tampil dengan Desain Sporty Bawa Sensasi Berkendara Penuh Gaya

BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi Royal Enfield Meteor 350 di Indonesia: Pilihan Motor Touring dengan Teknologi Canggih

Mereka membangun sistem R&D internal untuk mengembangkan AI berbasis cloud dan chip AI untuk kendaraan besar, serta arsitektur dasar guna implementasi AI secara luas. 

Xpeng menjadi pabrikan mobil pertama di Tiongkok yang memproduksi massal mobil dengan model AI end-to-end. Sistem mengemudi pintar mereka sedang diuji coba secara global, termasuk di Hong Kong.

Mereka juga mengembangkan chip Turing AI dengan 40 inti (core) dan kemampuan memproses 30 miliar parameter secara lokal — tiga kali lebih kuat dari chip saat ini.

Chip ini akan digunakan di mobil, kendaraan terbang, dan robot mereka, dan akan mulai diproduksi massal di Tiongkok pada kuartal kedua 2025.

BACA JUGA:Groove Urban 125 CBS, Motor Bebek Kompak dengan Pengereman Cakram dan CBS dengan Harga yang Bersaing

BACA JUGA:Astrea Grand Reborn, Motor Retro Modern yang Iritnya Tembus 67 Km/Liter

Pihaknya juga memperkenalkan Xpeng AeroHT Land Aircraft Carrier, mobil terbang modular pertama di dunia yang siap diproduksi massal pada 2026 dan telah memiliki lebih dari 4.000 pre-order.

Selain itu, mereka meluncurkan robot humanoid bernama IRON yang ditenagai Turing AI Chip. Robot ini memiliki 60 sendi, 200 pergerakan bebas, dan sistem penglihatan AI 720 derajat, yang juga digunakan dalam teknologi mengemudi otonom Xpeng.

IRON dirancang untuk melakukan tugas-tugas kompleks di pabrik pintar dan toko ritel, menjembatani kesenjangan antara konsep AI dan aplikasi di dunia nyata. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan