5,7 Hektare Lahan Terbakar di Ogan Ilir Sepanjang 2025, Tim Gabungan Tingkatkan Patroli

5,7 Hektare Lahan Terbakar di Ogan Ilir Sepanjang 2025, BPBD Siagakan Ratusan Personel Tim gabungan Antisipasi Karhutla.--
OKI NEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir mencatat sedikitnya 5,7 hektare lahan di wilayah tersebut telah terbakar sepanjang tahun 2025.
Kebakaran ini tersebar di beberapa titik rawan, khususnya di wilayah Muara Baru (Kecamatan Pemulutan), Palemraya, dan Sungai Rambutan (Kecamatan Indralaya Utara).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, menjelaskan bahwa sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan gambut, yang dikenal mudah terbakar saat musim kemarau.
“Sebagian besar lahan yang terbakar adalah lahan mineral gambut yang memang rawan terbakar. Kami sudah menyiagakan personel untuk merespons cepat apabila terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla),” ujar Edi pada Sabtu, 10 Mei 2025.
BACA JUGA:Manggala Agni OKI Intensifkan Patroli di Wilayah Rawan Karhutla
BACA JUGA:Musim Kemarau Diprediksi Dimulai Pertengahan Mei 2025, OKI Siaga Karhutla di Lahan Rawan Terbakar
Dalam upaya mitigasi, BPBD Ogan Ilir telah mengerahkan 131 personel dari Satuan Tugas Tim Reaksi Cepat (TRC) yang tersebar di berbagai kecamatan, ditambah 10 personel PNS untuk memperkuat kesiapsiagaan di lapangan.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir juga telah melaksanakan apel dan gladi kesiapsiagaan bencana tahun 2025 yang dipusatkan di Lapangan Tanjung Senai, Indralaya.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, serta dihadiri oleh jajaran Forkopimda termasuk Dandim 0402 OKI/OI, Kapolres, Kajari, dan Ketua Pengadilan Negeri.
Dalam sambutannya, Wabup Ardani menekankan pentingnya kesiapsiagaan lintas sektor dalam menghadapi potensi Karhutla, terutama di kawasan yang tergolong rawan bencana.
BACA JUGA:Karhutla OKI, 11 Titik Hotspot Masih Terpantau di Lahan Gambut
BACA JUGA:Upaya Pemadaman Karhutla di Pedamaran Timur, Dua Helikopter Lakukan 30 Kali Waterbombing
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah kebakaran lahan.
“Kesiapsiagaan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat dan pelaku usaha. Mari kita waspada dan bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla, khususnya di wilayah rawan,” tegas Ardani.
Pemerintah daerah berharap, melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, potensi bencana Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir dapat diminimalkan secara signifikan.