Jemaah Haji OKI Dijadwalkan Pulang Akhir Juni, Pemerintah Ingatkan Aturan Bagasi

Jemaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada akhir Juni 2025.--
OKI NEWS - Rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) telah selesai dilaksanakan oleh jutaan jemaah dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Saat ini, fase pemulangan jemaah ke Tanah Air telah dimulai.
Khusus untuk jemaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mereka dijadwalkan kembali ke Indonesia pada akhir Juni 2025 mendatang.
"Jemaah haji OKI tergabung dalam dua kloter, yakni Kloter 12 dan Kloter 14. Kloter 12 akan tiba pada 26 Juni dan Kloter 14 dijadwalkan pulang pada 30 Juni," ujar Plh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag OKI, H Ismid SAg, pada Senin 16 Juni 2025.
Saat ini, para jemaah masih berada di Arab Saudi dan tengah menjalani sejumlah kegiatan penutup ibadah seperti ziarah dan City Tour Makkah.
BACA JUGA:Regulasi Haji Makin Ketat, JCH OKI Diimbau Mandiri dan Kuasai 75 Persen Materi Manasik
BACA JUGA:168 CJH OKI Kloter 14 Masuk Asrama Haji Palembang Besok
“Alhamdulillah, seluruh jemaah haji OKI dalam keadaan sehat dan terus mengikuti kegiatan hingga jadwal kepulangan,” tambah Ismid.
Seiring dengan dimulainya proses pemulangan jemaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengingatkan agar para jemaah tidak membawa tas ransel Armuzna ke dalam kabin atau bagasi pesawat.
“Tas Armuzna hanya diperuntukkan saat berada di Tanah Suci, bukan sebagai tas untuk pulang. Jika ingin dibawa, tas tersebut harus dilipat dan dimasukkan ke dalam koper,” tegas Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah, Dodo Murtado, Jumat 13 Juni 2025.
Dodo juga menambahkan bahwa hanya koper kabin dan tas paspor berisi dokumen penting yang diperkenankan masuk kabin pesawat.
BACA JUGA:Bupati OKI Lepas 319 Jemaah Haji Kloter 12 ke Asrama Palembang
BACA JUGA:Pemkab Fasilitasi Keberangkatan CJH OKI ke Asrama Haji Palembang dengan 12 Bus
Pada hari Jumat 13 Juni 2025, otoritas Masjidilharam sempat menghentikan sementara operasional bus salawat yang mengantar jemaah dari hotel ke Masjidilharam. Layanan dihentikan pukul 06.00 waktu setempat dan kembali beroperasi pada pukul 14.00 Waktu Arab Saudi.
Karena tingginya kepadatan jamaah di Masjidilharam saat salat Jumat, para jemaah juga diimbau untuk melaksanakan ibadah di hotel atau masjid sekitar.