Konflik Warga vs PT SWA di Desa Sungai Sodong OKI, Selamatkan Lingkungan Atau Perebutan Lahan?

Upaya pemerintah daerah untuk mengatasi konflik sosial yang terjadi antara desa tersebut dengan PT SWA terkait sengketa lahan seluas 633 hektar.--

”Sebenarnya hal seperti itu harus segera ditindak, ini jelas perbuatan melawan hukum. Siapa mereka yang bisa melakukan teror kepada pekerja kebun,” katanya.

Sebelumnya, video viral menunjukkan sejumlah preman yang membawa senjata tajam melakukan pengancaman kepada pekerja perkebunan di Desa Sodong.

Dalam video tersebut, para preman yang merekam dirinya menyebarkan ancaman, meminta pekerja perkebunan untuk meninggalkan desa tersebut jika tidak ingin menjadi korban kekerasan mereka.

Perlu diketahui, sejumlah pekerja mulai melakukan replanting di area Hak Guna Usaha (HGU) yang mereka miliki, yaitu di daerah Desa Sungai Sodong.

”Pukul 21.00 WIB kita mulai melakukan aktivitas replanting. Hingga satu jam lebih, masih lancar. Kemudian pukul 22.30 WIB ada mobil double cabin yang lewat dengan mematikan lampunya. Tak lama kemudian mobil tersebut kembali bersama lima mobil lainnya,” ujarnya.

Mereka merasa bahwa melakukan replanting ini adalah kewajiban perusahaan yang diamanahkan negara kepada PT SWA. Sehingga tim mereka terus melakukan penebangan pohon sawit yang sudah tidak produktif.

”Begitu mereka sampai, turun dari mobil mereka langsung menembaki kami. Dari suaranya, sepertinya senjata mereka semua laras panjang. Suaranya benar-benar kencang semua,” ucapnya.

Mobil tersebut datang dari arah Desa Sodong. Ada berbagai jenis mobil, termasuk Fortuner. Semua mobilnya adalah double cabin. Satu mobil berisi sekitar 6 orang. Setelah penembakan yang mereka alami, mereka langsung lari sambil menyelamatkan alat berat yang mereka gunakan untuk bekerja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan