TERBARU! WhatsApp Rilis Fitur Baru buat Cegah Pengguna dari Modus Penipuan
WhatsApp menghadirkan sederet fitur baru untuk membantu pengguna--
OKI NEWS - WhatsApp menghadirkan sederet fitur baru untuk membantu pengguna mengenali dan menghindari penipuan.
Mereka juga mengungkap bahwa sampai sekarang pihaknya telah memblokir lebih dari 6,8 juta akun yang terhubung dengan jaringan penipu global.
Fitur baru WhatsApp ini dirancang untuk meningkatkan deteksi penipuan, baik di ruang obrolan pribadi maupun grup WhatsApp (WA).
Untuk obrolan grup, WhatsApp kini menghadirkan safety overview, sebuah fitur ringkasan keamanan yang muncul saat kamu ditambahkan ke grup oleh orang yang tidak ada di daftar kontak.
BACA JUGA:Segera Ganti Ponsel Sekarang! Ini Daftar HP yang Tak Bisa Gunakan WhatsApp Mulai 1 Januari 2025
BACA JUGA:Sebelum Tewas Dikeroyok, Anggota LSM Ini Sempat Unggah Status WhatsApp Tentang Kematian
Fitur ini akan menampilkan informasi penting soal grup tersebut, seperti siapa yang menambahkan kamu ke dalam grup dan apakah ada anggota grup lain yang juga ada di kontakmu.
Jika kamu merasa mengenali grup tersebut, kamu bisa memilih untuk membuka isi percakapan demi memahami konteksnya.
Namun, notifikasi dari grup itu akan tetap dibisukan sampai kamu menandai bahwa ingin tetap berada di dalamnya.
Sedangkan dalam chat pribadi, WhatsApp menyoroti bahwa banyak penipu awalnya menghubungi korban melalui internet, seperti lewat media sosial, sebelum meminta melanjutkan percakapan di WhatsApp.
BACA JUGA:Beredar Pesan WhatsApp, Ada Warga di OKI Salat Idul Adha pada 16 Juni 2024
BACA JUGA:Nissan Siap Luncurkan Mobil Listrik Murah 2026 dengan Harga Rp 340 Jutaan, Pakai Basis Renault!
Untuk mencegah taktik ini, WhatsApp sedang menguji fitur baru yang akan memberi peringatan jika kamu hendak memulai chat dengan seseorang yang tidak ada di kontakmu. Fitur ini akan menampilkan informasi tambahan tentang siapa orang tersebut dan konteks yang relevan.
WhatsApp juga membagikan hasil kolaborasinya dengan OpenAI dalam mengungkap jaringan penipuan yang beroperasi dari sebuah pusat kejahatan digital di Kamboja.