LRT Mogok, Puluhan Penumpang Terpaksa Jalan Kaki Efek dari Pemadaman Listrik, Netizen: Pasti Sambil Berutukan
Pemadaman listrik dihampir seluruh wilayah di Kota Palembang Membuat berbagai layanan transportasi umum terhenti salah satunya Light Rail Trans--
Lantaran viral video LRT mogok tersebut banyak netizen membanjiri ini komentar di Instagram @palembang.bedesau tersebut, seperti kata akun @intank_07 “Asli pasti sambil berutukan wong2 yg bejlan itu,” ketiknya.
“panasnya lbh dkt dgn matahari,” sambung @bethebiz05. “pas turun dr situ mato bekunang2, tenggorokan kering plus kaki pegel,” sahut @intank_0.
Ada juga netizen yang menggomel seperti kata @fi.rman_10 “bayaran listrik mahal kalau lambat bayar kena denda sampai di cabut meteran,begini lah nasib hidup di konoha,” tulisnya.
BACA JUGA:Panen Raya Cabe di OKI Berhasil Tekan Angka Inflasi
BACA JUGA:5 Weton Ini Punya Aura Karismatik, Mampu Memikat Hati dan Selalu Jadi Pusat Perhatian
Berdasarkan dari pantauan di Stasiun Punti Kayu, LRT menghentikan sementara aktivitas angkut penumpang.
Informasi dari petugas keamanan LRT, dihentikannya sementara aktivitas angkutan kereta LRT karena berdampak dari matinya arus listrik yang saat ini terjadi.
"Untuk saat ini layanan LRT ditutup sementara hingga aliran listrik normal kembali," kata salah satu petugas keamanan kepada SUMEKS.CO.
Padamnya listrik ini, lanjutnya berdampak terhadap seluruh stasiun LRT Sumsel mulai dari stasiun DJKA Jakabaring hingga stasiun LRT Bandara.
BACA JUGA:Tablet Gaming Harga Miring: iQOO Pad Air dengan Performa Gahar Snapdragon 870
Masih dikatakannya, untuk operasional pada setiap stasiun berjalan normal seperti biasa karena punya jalur listrik sendiri.
"Namun, untuk kereta LRT nya menggunakan listrik PLN dan sekarang kondisinya sedang mati listrik sehingga kereta tidak bisa beroperasi," tukasnya.
Dengan adanya pemadaman listrik di Kota Palembang , TKAI Divre III Palembang memohon maaf kepada para penumpang atas gangguan operasional LRT.
Ada nya pemadaman listrik di Palembang pada hari Senin, 4 Juni 2024, karena gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau – Lahat.