Mayat Wanita dengan Batu Pemberat Ditemukan Mengapung di Bawah Jembatan Pesona

OKI NEWS - Masyarakat Tanjung Senai, Ogan Ilir, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat wanita dengan kutang berwarna cokelat di bawah Jembatan Pesona, sebuah ikon terkenal di kawasan tersebut.

Selain mayat wanita itu, ditemukan pula sebuah batu besar yang diikatkan di tubuh korban, yang diduga kuat digunakan sebagai pemberat untuk menenggelamkan korban ke dalam sungai Kelekar.

Penemuan ini pertama kali terungkap melalui sebuah video yang beredar luas di sejumlah grup WhatsApp, memperlihatkan suasana mencekam saat warga dan petugas berusaha mengangkat mayat dari air.

Dalam video tersebut, seorang warga terdengar mengatakan, ”Ada batunya, pemberat,” mengindikasikan bahwa batu besar tersebut memang sengaja digunakan untuk tujuan tersebut.

BACA JUGA:Polda Sumsel Fokus pada Penegakan Hukum Illegal Drilling di Tengah Penanggulangan Karhutla

BACA JUGA:Hari Ini! Panca-Ardani Terima B1KWK PKB, Selasa dari PKS, Semakin Dekat Menghadapi Kotak Kosong

Mayat wanita itu pertama kali ditemukan oleh sekelompok warga yang tengah berkumpul di atas jembatan pada Senin, 19 Agustus 2024, sekitar pukul 18.00 WIB.

Warga yang sedang menikmati pemandangan Jembatan Pesona, yang kerap menjadi daya tarik utama Kabupaten Ogan Ilir, tiba-tiba dikejutkan dengan penampakan sesosok tubuh yang mengapung di bawah jembatan.

Kabar penemuan ini cepat menyebar, menyebabkan semakin banyak warga berkerumun di lokasi. Kebetulan, saat itu kawasan Tanjung Senai sedang ramai karena adanya berbagai perlombaan yang diadakan untuk memeriahkan suasana.

Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, yang ditemui di lokasi, membenarkan penemuan mayat tersebut. ”Iya, ini sedang kami lakukan upaya pengangkatan,” ujarnya saat dihubungi.

BACA JUGA:Kasus Kredit Fiktif Bank Milik Negara di Prabumulih, Dua Terdakwa Divonis dengan Hukuman Berbeda

BACA JUGA:Tim Gegana Polda Sumsel Musnahkan 14 Mortir dan 4 Proyektil yang Ditemukan Warga di Ogan Ilir

Sementara itu, video penemuan mayat ini terus menyebar di berbagai grup WhatsApp, menampilkan gambaran jelas sosok wanita yang mengenakan kutang berwarna cokelat, mengapung tak bernyawa di permukaan air.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, juga membenarkan peristiwa ini, namun ia belum dapat memberikan penjelasan lebih rinci terkait kasus ini. ”Sabar ya, petugas masih bekerja,” ungkapnya saat dimintai keterangan lebih lanjut.