GMNI Unsri Desak Rektorat Drop Out Eks Wakil Ketua BEM Terkait Kasus Pelecehan Seksual

GMNI Gelar Aksi Desak DO Terhadap Mantan Wakil Ketua BEM Unsri.--

OKI NEWS - Rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri) mendapat desakan dari sejumlah mahasiswa untuk segera men-drop out (DO) mantan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), MFA.

Desakan ini muncul dalam aksi solidaritas yang dilakukan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Kampus Unsri Indralaya pada Senin, 28 Oktober 2024.

Samuel Aritonang, perwakilan GMNI Unsri, menyatakan bahwa MFA, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua BEM Unsri, diduga terlibat dalam sejumlah kasus pelecehan seksual yang menimbulkan keresahan di kalangan mahasiswi.

“Kami menuntut tindakan tegas terhadap MFA karena tindakannya telah mengganggu kenyamanan para mahasiswi di kampus ini,” ujar Samuel saat memimpin aksi di depan ratusan mahasiswa GMNI Unsri.

BACA JUGA:Rektorat Unsri Bentuk Tim Investigasi Usai Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Wakil Ketua BEM

BACA JUGA:BEM Unsri Berhentikan Wakil Ketua Terkait Kasus Pelecehan Mahasiswi

Samuel juga mengungkapkan bahwa MFA bukan satu-satunya pelaku dalam kasus ini. Berdasarkan informasi yang diperoleh GMNI Unsri, terdapat tiga mahasiswa yang diduga terlibat pelecehan seksual terhadap mahasiswi Unsri.

“Selain MFA dari Fakultas Ekonomi, ada satu pelaku lain dari Fakultas Hukum, sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam penelusuran identitas,” jelasnya.

Samuel menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi untuk mengidentifikasi pelaku ketiga, dan informasi baru terkait kasus ini baru diterima pada malam sebelumnya.

Menanggapi laporan tersebut, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsri, Prof. Dr. Radiyati Umi Partan, menyatakan pihak kampus akan segera menurunkan tim investigasi guna menuntaskan permasalahan ini.

BACA JUGA:Siswi SMA di Palembang Laporkan Alumni ke Polisi Terkait Kasus Pelecehan Verbal

BACA JUGA:Oknum Pegawai Kampus di Palembang yang Terlibat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Sesama Jenis Resmi Ditahan

“Kami akan menerjunkan tim untuk melakukan investigasi agar kasus ini dapat diselesaikan dengan jelas,” ujar Radiyati.

Sebelumnya, kabar tidak sedap yang menimpa BEM Unsri ini pertama kali tersiar di media sosial X lewat akun @unsrifess, pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan