Mengenal Tanjidor Pedamaran, Musik Tradisional yang Kaya Nilai Sejarah
Tanjidor Pedamaran: Tradisi Musik Pengiring Acara Adat dan Perayaan.--
OKI NEWS - Tanjidor atau jidur, sebuah jenis musik instrumental yang dimainkan oleh 12 orang, sudah tidak asing lagi di Provinsi Sumatera Selatan, terutama di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI, yang merupakan daerah asalnya.
Musik ini telah menjadi bagian dari warisan budaya yang begitu lekat dengan masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas, menjelaskan bahwa tanjidor sebenarnya dibawa oleh bangsa Portugis ke Indonesia pada masa penjajahan dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh bangsa Belanda.
"Di Sumsel, khususnya di Pedamaran, tanjidor mulai berkembang pada awal abad ke-19, tepatnya di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran. Musik ini kemudian diadopsi oleh warga setempat dan hingga kini tetap lestari," ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab OKI Tunggu Keputusan Rapat untuk Tertibkan PKL Taman Segitiga Emas
BACA JUGA:Dugaan Pemalsuan Putusan Cerai, Sukasmi Akan Tempuh Jalur Hukum
Menurut Ahmadin, Desa Cinta Jaya menjadi tempat pertama kali diperkenalkannya musik tanjidor ke masyarakat Pedamaran. Sejak saat itu, tanjidor terus eksis dan menjadi bagian dari kehidupan budaya masyarakat setempat.
Tanjidor terdiri dari berbagai instrumen musik, salah satunya klarinet atau seruling yang menghasilkan suara melengking yang khas.
Selain itu, ada juga terompet, yang sering disebut piston, yang cara pemainannya melibatkan klip-klip yang dipijit dengan jari tangan untuk menghasilkan nada-nada tertentu.
Instrumen lainnya adalah trombon, yang memiliki tabung resonansi panjang yang dapat digerakkan memendek untuk menyesuaikan nada, sering disebut juga sebagai terompet panjang.
BACA JUGA:Diduga Korsleting Kipas Angin, Api Nyaris Lalap Rumah Warga di Kayuagung
BACA JUGA:Masa Berlaku SIM Habis Saat Libur Imlek? Satlantas Polres OKI Berikan Kelonggaran
Ada juga tuba tenor, atau yang dikenal dengan sebutan "tenor jongkok" karena sering dimainkan di atas pangkuan pemainnya.
Untuk instrumen bass, terdapat tuba bas yang sering disebut "bas" saja, serta bombardon atau "bas selendang" yang dimainkan dengan cara disandang seperti selendang melingkari bahu pemain.