Tim Disbunnak OKI Mulai Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Pedagang penjual hewan kurban di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah mulai dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak). -Niskiah/Sumeks.co-

KAYUAGUNG, OKINEWS - Pedagang penjual hewan kurban di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah mulai dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak). 

Pasalanya, pedagang yang menjual hewan kurban sudah mulai bermunculan. Apalagi hari raya idul adha 1445 Hijriah sudah semakin dekat.

Yakni masih 2 pekan, seperti di Kayuagung sudah ada beberapa pedagang yang mulai berjualan hewan kurban. 

"Besok kita mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Dimana sudah ada beberapa pedagang yang berjualan hewan kurban," kata Kepala Disbunnak Kabupaten OKI, Dedi Kurniawan SSTP MSi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sadi Purwanto SP MSi. 

BACA JUGA:5 Strategi Investasi Cerdas, Mau Coba? Siap-siap Dompet Makin Tebal!

BACA JUGA:Siap-siap! Anggaran KUR Tahun Ini Ditambah Hingga Rp300 Triliun, Begini Syarat Mengajukannya

Dijelaskan, untuk pemeriksaan hewan kurban ini Disbunnak OKI ada tim yang terdiri dari dokter hewan dan para medik. Nantinya tim ini  yang ada di semua UPTD Puskeswan yang tersebar di Kabupaten OKI. Dimana terlebih dahulu melakukan inventarisir.

Lalu, barulah dan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dijual oleh para pedagang. 

"Jadi semua pedagang hewan kurban nantinya diperiksa kesehatannya. Sehingga masyarakat bisa membeli hewan kurban yang layak," jelasnya, Senin 3 Juni 2024.

Masih kata dia, untuk petugas pemeriksaan hewan kurban nantinya di Kabupaten OKI, dilakukan oleh dokter hewan dan para mediknya, di semua UPTD puskeswan ada semua. Jadi untuk petugas siap semua. 

BACA JUGA:Komisi IX DPR RI Apresiasi Embarkasi Palembang, Berikan Layanan Terbaik untuk Jemaah Haji Lansia & Risti

BACA JUGA:Diberitakan Soal Dirjen Pajak Diperiksa Penyidik, Kanwil DJP Berikan Hak Jawab

Lanjutnya, terlebih dahulu dilakukan pendataan atau menginventarisir sejumlah pedagang hewan kurban. Barulah dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. 

"Jadi semua pedagang hewan kurban dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Itulah gunanya agar masyarakat mendapatkan hewan kurban yang benar benar layak dikonsumsi," jelasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan