PALEMBANG, OKI NEWS,- Jagad media sosial (medsos) Instragram pada hari ini dipenuhi keresahan warganet khusus warganet Kota Palembang, akibat dampak pemadaman aliran listrik yang terjadi sejak Rabu 5 Juni 2024 kemarin.
Berbagai keresahan warganet dimulai dari pemadaman listrik yang terlalu lama, hingga berbagai keluhan lainnya terkait lambannya penanganan pihak PLN dalam mengatasi masalah pemadaman listrik.
Bahkan, ada juga yang warganet yang mengeluarkan kalimat 'sakti' sumpah serapah meski pihak PLN telah meminta maaf atas gangguan pemadaman listrik yang terjadi.
Seperti di-posting oleh akun medsos Instagram Palembang Terhits, yang mengunggah imbauan terhadap masyarakat yang berdampak pemadaman listrik oleh PLN.
'Hati-hati barang elektronik rusak!! SPANNING RENDAH' begitu isi tulisan postingan akun Instagram Palembang Terhits yang diunggah Rabu 5 Juni 2024.
Dituliskan dalam deskripsi unggahan tertulis bentuk keresahan dan kekesalan mewakili warganet dampak dari pemadaman listrik PLN serentak.
'PLN KNTL EMANG, GILIRAN BAYAR TELAT SEHARI NAK NYABUT METERAN'.
Postingan tersebut turut menuai pro dan kontra dari komentar warganet, seperti dampak terhadap elektronik yang dipakai sehari-hari oleh warga masyarakat yang dikhawatirkan rusak.
"Argumen Pelanggan PLN vs Keluarga PLN (gejala sosialnyo)
Cm nak nanyo???Konkrit.. Kiro kiro dari dampak matinya listrik, perusahaan PLN berani dak kasih kompensasi buat kerugian yang dialami oleh pelanggan PLN... @pln_palembang @pln_id," tulis komentar kritikan dari akun @ummuqi*****.
Komentar tersebut turut diamini oleh akun @marvel***** 'nah ini pertanyaan bagus, barang elektronik rusak, wong yg usaha macem jualan makanan yg gunoke listrik dak pacak jualan, lah rugi mereka tu. Giliran warga telat byr nak di dendo, lambat dkit nak cabut meteran. Tarif naek tros, token jg naek tros'.
Ada juga warganet yang sependapat dengan deskripsi postingan akun medsos Palembang Terhits yang dituliskan dalam kolom komentar.
'Besok2 pln tenggang raso jugo, aman pecak wong telat sehari jangan cak beringas nian nak nyabut meteran, soalnyo dak sesuai peraturan resmi jugo', tulis komentar akun @tina*****.
Sementara, ada lagi warganet yang mengeluhkan akibat listrik 'byar-pet' yang terjadi pada Selasa malam kemarin banyak elektroniknya yang menjadi korban, rusak tidak terpakai.
'Tegangan naik turun, level tertinggi tegangan di rumah bisa sd 295 V info di daerah2, ada yg sudah rusak tv.nya dan peralatan listrik lainnya, gmn tanggapan pihak PLN, adakah penggantian kerusakan? Prosedurenya berbelit belitkah? Mohon tanggapannya', tulis komentar akun @yudipm*****.