Nah setelah terbiasa, kemudian barulah bisa meningkatkan durasi atau kecepatan jalan kaki dengan beralih ke lari.
Taopi jika memiliki masalah kesehatan seperti nyeri lutut atau kondisi lain yang membatasi gerakan, jalan kaki mungkin lebih disarankan.
Konsistensi adalah kuncinya dan selain olahraga, pola makan sehat juga penting untuk menurunkan berat badan.
Baik jalan kaki maupun lari menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang serupa, namun memang terdapat beberapa perbedaan utama.
Kedua aktivitas ini membantu memperkuat jantung dan meningkatkan kapasitas paru-paru, sehingga tubuh lebih efisien dalam menggunakan oksigen.
Jalan kaki dan lari membantu memperkuat tulang dan otot, terutama di kaki dan pinggul serta bisa memicu pelepasan hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
Baik jalan kaki maupun lari dapat membantu membakar kalori dan lemak, sehingga membantu mengontrol berat badan atau menurunkan berat badan.
Penting untuk diketahui bahwa olahraga teratur ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang yang mana bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
BACA JUGA:Lari vs Jalan Kaki, Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak? Cari Tahu Jawabannya di Sini!
BACA JUGA:Nasi Panas vs Nasi Dingin, Mana yang Lebih Efektif untuk Diet? Cari Tahu Jawabannya di Sini!
Jalan kaki dan lari dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Baik jalan kaki maupun lari memiliki banyak manfaat kesehatan yang serupa. Pilihan terbaik memang tergantung pada tujuan, tingkat kebugaran, dan preferensi pribadi.
Mulailah perlahan dan tingkatkan intensitas dan durasi latihan secara bertahap.
Tetap terhidrasi dengan minum air putih sebelum, selama, dan setelah berolahraga.