Minyak goreng bekas memiliki rasa tengik dan bau yang tidak sedap, serta dapat membuat makanan menjadi pahit dan berminyak
BACA JUGA:Sejak Diteken Jokowi, Berikut 6 Ormas Keagamaan Bakal Dapat Ijin Pengelolaan Tambang Batu Bara
BACA JUGA:Realme C51s Dibekali Fitur Shiny Waterfall dan Layar Luas yang Nyaman di Mata
4. Meningkatkan risiko keracunan
Minyak goreng bekas dapat mengandung residu makanan dan kotoran yang dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi.
Untuk itu hindari daripada memanaskan minyak goreng berulang kali dan cobalah memasak dengan minyak goreng secukupnya dan saring setelah digunakan.
Pilih minyak goreng yang tahan panas tinggi, seperti minyak kelapa sawit atau minyak jagung.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Kajari Ogan Ilir yang Baru Siap Berkolaborasi dengan Forkopimda
BACA JUGA:Review Tablet Samsung Galaxy Tab S9 Ultra, Masih Bisa Digunakan Walaupun Nyebur?
Mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak goreng yang dipanaskan berulang kali dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit,
Idealnya, minyak goreng hanya boleh digunakan sekali saja.
Namun, minyak goreng sebenarnya masih bisa digunakan hingga tiga kali, dengan beberapa catatan seperti menggoreng makanan dengan suhu rendah.
Semakin tinggi suhu penggorengan, semakin banyak senyawa berbahaya yang terbentuk lalu sarung minyak goreng setelah digunakan.
BACA JUGA: iPhone 5S Resmi Tak dapat Layanan Hardware, Apakah Masih Layak untuk Dibeli Tahun Ini?
BACA JUGA:Masa Jaminan Update iPhone Hanya 5 Tahun, Kalah dari Android Dong!
Sisa makanan dan kotoran yang tertinggal dalam minyak dapat mempercepat kerusakan minyak.