1 Orang Jemaah Haji Asal Ogan Ilir Wafat di Tanah Suci Mekkah, Diduga Kelelahan Usai Thawaf & Sa'i

Kamis 20 Jun 2024 - 07:57 WIB
Reporter : H. Arnita
Editor : H. Arnita

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pukul 13.17 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 165 orang. 


Petugas Haji Daerah Kabupaten Ogan Ilir, H Ahmad Albatani (kanan), saat mendampingi suami dari Almarhumah Fitriyanti, jemaah haji asal Kabupaten Ogan Ilir yang meninggal dunia di Mekkah. --

Sementara itu, terkait kegiatan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, para jemaah yang mengambil Nafar Tsani melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada 13 Dzulhijjah 1445 Hijriah. 

Sesuai jadwal lontar jumrah yang telah ditetapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), tanggal 13 Dzulhijjah, jemaah melakukan lontar jumrah pada pukul 05.00 WAS hingga pukul 17.00 WAS. 

Sebelumnya, pada 12 Dzulhijjah, jemaah yang mengambil pilihan Nafar Awal telah meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam dan kembali ke hotel masing-masing jemaah di Mekkah.

BACA JUGA:Petugas Maktab Pasang Segel di Bus Pengangkut Jemaah Haji Indonesia, Hindari Penumpang Gelap

BACA JUGA:Ini Jadwal Lontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia, Ada Waktu Larangan

Anggota Media Center Kementerian Agama RI, Widi Dwinanda mengatakan, setelah menyelesaikan fase mabit di Mina dan melontar jumrah, jemaah akan melakukan tawaf Ifadhah dan Sa’i sebagai rangkaian rukun haji. 

"PPIH mengimbau agar jemaah dapat memulihkan kondisi dan stamina fisik terlebih dahulu, sebelum pelaksanaan tawaf Ifadhah dan ibadah lainnya," katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 19 Juni 2024.

Disampaikan Widi, Masjidil Haram saat ini juga kondisinya padat jemaah dari berbagai belahan dunia yang akan tawaf Ifadhah. 

Karenanya, kata dia, jemaah harus mempertimbangkan kondisi kepadatan Masjidil Haram saat akan tawaf Ifadhah. 

"Tidak perlu tergesa-gesa untuk langsung tawaf Ifadhah setelah dari Mina, dengan stamina prima fisik setelah istirahat, jemaah dapat menjalankan tawaf dan ibadah lainnya dengan aman dan lancar," ungkapnya. 

BACA JUGA:300 Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Non Mandiri Tempati Hotel Transit, Jelang Pelaksanaan Puncak Haji

BACA JUGA:MUI Sarankan Jemaah Haji Lansia & Berisiko Tinggi Lebih Baik Ikut Skema Murur, Saat Mabit di Muzdalifah

Ia menyampaikan, tawaf Ifadhah dilaksanakan setelah bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya kembali beroperasi. 

Bus shawalat kembali beroperasi pada 14 Dzulhijjah atau 20 Juni 2024 mulai pukul 00.30 Waktu Arab Saudi. 

Kategori :