Sedangkan untuk Kloter 18, kepulangan dijadwalkan pada Sabtu, 13 Juli 2024, dan tiba di Palembang pada Minggu, 14 Juli 2024.
BACA JUGA:Fase Mina Selesai, Jemaah Haji Indonesia Bersiap Tawaf Ifadhah
Sesuai jadwal lontar jumrah yang ditetapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), pada tanggal 13 Zulhijah, jamaah akan melakukan lontar jumrah dari pukul 05.00 hingga 17.00 WAS.
Jamaah yang mengambil Nafar Tsani akan melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah sesuai jadwal tersebut.
Sebelumnya, pada 12 Zulhijjah, jamaah yang memilih Nafar Awal telah meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam dan kembali ke hotel masing-masing di Makkah.
Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan fase mabit di Mina dan melontar jumrah, jamaah akan melakukan tawaf ifadhah dan sa’i sebagai bagian dari rukun haji.
BACA JUGA:Jemaah Haji Indonesia Jalani Lontar Jumrah Hari Kedua di Mina, Diminta Patuhi Jadwal yang Ditetapkan
"PPIH mengimbau agar jamaah memulihkan kondisi dan stamina fisik sebelum melaksanakan tawaf ifadhah dan ibadah lainnya," ujar Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta.
Widi menjelaskan bahwa Masjidil Haram saat ini padat oleh jamaah dari berbagai belahan dunia yang ingin melakukan tawaf ifadhah.
Oleh karena itu, jamaah harus mempertimbangkan kondisi kepadatan Masjidil Haram.
"Tidak perlu tergesa-gesa untuk langsung tawaf ifadhah setelah dari Mina. Dengan stamina yang prima setelah istirahat, jamaah dapat menjalankan tawaf dan ibadah lainnya dengan aman dan lancar," terangnya.
BACA JUGA:Fase Mabit di Mina, Menteri Agama RI Minta Petugas Siaga Bantu Jemaah Haji
BACA JUGA:Petugas Maktab Pasang Segel di Bus Pengangkut Jemaah Haji Indonesia, Hindari Penumpang Gelap
Menurut Widi, tawaf ifadhah dilaksanakan setelah bus shalawat yang mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram kembali beroperasi.