Kondisi ini juga bisa terjadi apabila air yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada yang keluar melalui cairan urine.
BACA JUGA:5 Sayuran Tinggi Kalsium Ini Cocok untuk yang Alergi Susu, Apa Saja?
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Ternyata Rambut Jagung Punya Manfaat Tersembunyi untuk Kesehatan, Apa Saja?
3. Keracunan Air
Keracunan air merupakan gangguan pada fungsi otak yang disebabkan oleh kelebihan konsumsi air tanpa disertai dengan penambahan asupan garam harian.
Kondisi ini terjadi saat garam (natrium) dan elektrolit lain dalam tubuh menjadi terlalu encer, di mana dalam istilah medis dikenal sebagai hiponatremia.
Orang dengan riwayat kondisi penyakit jantung dan ginjal berisiko lebih tinggi mengalami hiponatremia.
Hiponatremia bisa terjadi saat kadar natrium dalam darah berada di bawah 135 milimol/liter (mmol/l).
BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi Dibalik Asamnya Cuka Apel, Rahasia Sehat dan Cantik Alami
BACA JUGA:Waspada Minum Pakai Sedotan Plastik Ternyata Berbahaya Loh untuk Kesehatan, Kenapa?
Saat kadar natrium turun akibat konsumsi air berlebihan, sel-sel tubuh dapat menyerap lebih banyak air sehingga menyebabkan pembengkakan.
Jika terjadi pada sel-sel otak, hal ini bisa menimbulkan gejala yang serius. Overhidrasi pada tahap awal umumnya tidak bergejala.
Namun, kondisi ini umumnya baru bergejala saat tekanan dalam tengkorak meningkat akibat pembesaran sel-sel otak. Hal inilah yang memicu gejala awal keracunan air, seperti sakit kepala, mual, dan muntah.
Apabila tidak segera dilakukan penanganan, terlalu banyak minum air bisa menyebabkan kadar natrium yang sangat rendah dalam aliran darah.
BACA JUGA:Pecinta Sushi Wajib Tahu! Ini 10 Manfaat Wasabi Dibalik Rasanya yang Pedas Menyengat
BACA JUGA:10 Manfaat Luar Biasa Sayur Pakcoy untuk Tubuh, Superfood Lezat dan Kaya Nutrisi