6 Larangan dan Mitos di Malam Satu Suro dan Maknanya Bagi Masyarakat Jawa

Minggu 07 Jul 2024 - 10:27 WIB
Reporter : SR Harahap
Editor : Ardi

Secara logis, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos ini. 

Larangan ini mungkin lebih berkaitan dengan tradisi untuk menghindari aktivitas besar yang membutuhkan banyak tenaga dan konsentrasi di malam 1 Suro.

6. Larangan Menikah

BACA JUGA:Review HP Mid-Range Xiaomi Redmi K70E Punya Bazel Minimalis dan Performa Mumpuni

BACA JUGA:Usai Isi BBM, Sepeda Motor Terbakar di SPBU Pampangan OKI

Menikah di bulan Suro, yang bertepatan dengan malam 1 Suro, dipercaya dapat membawa kesialan bagi pasangan pengantin.

Secara agama, pernikahan di bulan Suro tidak dilarang. Larangan ini mungkin lebih berkaitan dengan tradisi dan takhayul yang berkembang di masyarakat.

Perlu diingat bahwa mitos dan larangan di atas adalah kepercayaan turun-temurun yang tidak selalu memiliki dasar logis. Setiap individu bebas untuk mempercayai atau tidak mempercayainya.

BACA JUGA:Indonesia Posisi Teratas Negara Paling Terpapar Microplastic, Ternyata Penyebabnya Sering Pakai 5 Alat Ini

BACA JUGA:Dibuat Terbatas, Pajero Sport Elite Jadi Amunisi Mitsubishi di Segmen SUV Ladder Frame, Segini Harganya!

Yang terpenting adalah kita tetap menjaga sikap saling menghormati dan tidak memaksakan kepercayaan kita kepada orang lain.

Malam 1 Suro, yang jatuh pada tanggal pertama bulan Suro dalam penanggalan Jawa, memiliki makna dan keyakinan yang berbeda bagi masyarakat Jawa.

Malam 1 Suro menandai pergantian tahun dalam kalender Jawa. 

Tahun Jawa dimulai pada bulan Suro, sehingga malam 1 Suro dianggap sebagai malam perayaan Tahun Baru Jawa.

BACA JUGA:Tips Memilih Oli Motor Matik Premium yang Ekonomis dan Aman: Solusi Untuk Kendaraan Lebih Bertenaga

BACA JUGA:Weton Tulang Wangi: Misteri Kekuatan dan Keistimewaan di Malam 1 Suro

Kategori :