Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnakertrans Kabupaten Ogan Ilir, dr Siska Susanti mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh warga Kabupaten Ogan Ilir yang tidak mampu.
"Tentunya hal itu dibuktikan dengan surat keterangan dari Pemerintah Desa atau kelurahan, dan foto," paparnya.
Ditambahkannya, pelatihan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan peserta, yang tadinya tidak terampil di berbagai unit kompetensi menjadi terampil.
"Pelatihan ini untuk masyarakat yang tidak terampil di Kabupaten Ogan Ilir. Dengan harapan, mereka ini akan mampu bersaing diluar nantinya," harapnya.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Amankan Pelaku Kepemilikan Senjata Api Ilegal pada Operasi Senpi Musi 2024
Siska juga menginginkan, masyarakat yang mengikuti pelatihan ini, akan menjadi mandiri membuka usaha pribadi dan go publik.
"Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian sendiri, serta juga dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Ogan Ilir," katanya.
Wabup Ogan Ilir, Ardani. --
Karena, mereka yang sudah terampil ini, akan mengajak orang lain untuk bekerja dengannya, atau bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Terpisah, Kepala UPTD LLK Disnakertrans Kabupaten Ogan Ilir, Rakhmansyah menambahkan, delapan unit kompetensi tersebut adalah menjahit, tata rias, las listrik, sepeda motor, Bahasa Jepang, tata boga, barber shop pria, serta mesin pendingin.
"Pelatihan ini terbagi menjadi dua, yaitu institusional dan non institusional. Kalau institusional itu di Kabupaten, kalau non institusional itu di Kecamatan," jelasnya.
BACA JUGA:Apel Perpisahan dengan Personel Polres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman Ungkap Rasa Bangganya
Untuk kegiatan pelatihan non institusional tersebut, dipusatkan di Kecamatan Pemulutan, Desa Sungai Pinang 1 Kecamatan Sungai Pinang, dan Desa Kasih Raja Kecamatan Lubuk Keliat.
"Untuk pelatihannya kita gelar selama 19 hari, dengan dibimbing oleh instruktur profesional," tutupnya.