OKI NEWS - Musim kemarau telah tiba di sejumlah kabupaten dan kota, meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Wilayah-wilayah dengan lahan gambut dan lahan kosong, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menghadapi ancaman ini secara signifikan.
Kabupaten OKI memiliki banyak lahan gambut yang tersebar di beberapa kecamatan, yang sangat rentan terbakar di musim kemarau.
Untuk menghadapi risiko ini, Polsek Cengal telah mulai melakukan persiapan dengan pengecekan embung dan menara api milik perusahaan.
BACA JUGA:LUAR BIASA! Kapolres Ogan Ilir Terjun Langsung Mitigasi Lapangan Padamkan Api Karhutla yang Membara
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk, melalui Kapolsek Cengal, Iptu Jamal SH, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di wilayah Kecamatan Cengal untuk memastikan kesiapan menghadapi Karhutla tahun ini.
"Pengecekan embung dan menara api perusahaan di Kecamatan Cengal sudah mulai dilakukan sebagai persiapan menghadapi Karhutla," jelas Kapolsek.
Menurutnya, hujan sudah mulai jarang terjadi, meskipun musim kemarau telah dimulai, sehingga kesiapan menjadi prioritas utama.
Kapolsek menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan di embung dan menara api milik PT Lonsum di Kebun Kubu Parakan Estate, Desa Cengal. Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap kali memasuki musim kemarau sebagai langkah antisipasi.
BACA JUGA:Sinergi untuk Mencegah Karhutla, OKI Siaga Dini
BACA JUGA:Ogan Ilir Diintai Karhutla, Kapolres Minta Personel dan Peralatan Harus Layak dan Siaga
"Hasil pengecekan menunjukkan bahwa kondisi embung masih dalam dan banyak airnya, sehingga dapat digunakan jika diperlukan dalam penanganan Karhutla," kata Kapolsek. Menara api juga dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk pemantauan.
Selain pengecekan infrastruktur, patroli ke desa-desa dilakukan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat dan perusahaan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Himbauan kepada masyarakat dan perusahaan sangat penting untuk mencegah terjadinya Karhutla," tegas Kapolsek. Ia juga menekankan agar masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan di kebun atau ladang.