OGAN ILIR, OKINEWS - Memasuki musim kemarau, Polres Ogan Ilir telah mendirikan posko terpadu di dua lokasi di wilayah hukumnya.
Polres Ogan Ilir mendirikan posko terpadu, untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Ilir.
Hal tersebut untuk menindaklanjuti perintah Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, S.I.K., tentang kesiagaan menghadapi bencana Karhutla.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo menjelaskan, bahwa Posko Karhutla telah didirikan di Polsek Indralaya dan Desa Pegayut di wilayah Polsek Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.
Kedua wilayah ini dianggap rawan, karena memiliki lahan gambut yang luas dan sulit dijangkau jika terjadi kebakaran.
BACA JUGA:Polsek Tanjung Batu Ogan Ilir Berhasil Ungkap Kasus Kepemilikan Senjata Api Ilegal
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Lakukan Pengecekan Kelayakan Kendaraan Dinas dan Senpi Dinas Milik Personel
Untuk memastikan, Kapolres Ogan Ilir telah melakukan pengecekan kesiapan personel dan peralatan pemadam Karhutla di Posko Pantau Siaga Karhutla Polsek Indralaya.
Pengecekan ini dihadiri oleh Wakapolres Ogan Ilir, Kompol Helmi Ardiansyah, S.H., M.H., Kabag Ops Polres Ogan Ilir, Kompol Kusyanto, S.H., Kasat Samapta, AKP Yanuardi.
Lalu, Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, S.H., serta personel Bintara remaja dari Polda Sumsel yang telah mendapatkan pelatihan khusus dalam penanganan Karhutla, anggota Polres Ogan Ilir, dan Polsek Indralaya.
Dalam pengecekan tersebut, Kapolres memastikan kesiapan berbagai peralatan pemadam kebakaran, termasuk mobil AWC Polres Ogan Ilir, mobil double cabin patroli Samapta Polres Ogan Ilir.
Lalu, pompa air jenis FGP 30 F beserta selang, gepyok, jet water shooter, mobil Damkar PBK Kabupaten Ogan Ilir, mobil patroli Polsek Indralaya, dan unit R6 HK Tangki yang ditempatkan di Rest Area Km 20.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Sebarkan Imbauan Larangan Membakar Lahan ke Sejumlah Titik di Wilayah Hukumnya
BACA JUGA:Isak Tangis Warnai Penyambutan 6 Pekerja Migran Asal Ogan Ilir yang Korban TPPO di Kamboja
Peralatan dari Polda Sumsel yang turut diperiksa, mencakup mesin utama, mesin jinjing, mesin portable, mesin apung, mesin gendong, selang, nozel, dan tangki berkapasitas 2.500 liter.