Penempatan mobil tangki di Rest Area Km 20, bertujuan untuk merespon cepat jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di sepanjang Jalan Tol Palembang-Indralaya.
Akses jalan tol tersebut sangat dekat dengan lahan gambut yang dapat menimbulkan asap tebal dan mengganggu jarak pandang pengendara.
Kapolres juga meninjau kesiapan personel yang bertugas di posko tersebut. Terdiri dari delapan personel Polda Sumsel, 10 personel Polres Ogan Ilir, tiga personel Polsek Indralaya, serta personel dari TNI, BPBD Kabupaten Ogan Ilir, dan Damkar Kabupaten Ogan Ilir.
Kapolres Ogan Ilir, menyampaikan apresiasinya atas sinergi antara Polres Ogan Ilir, Polsek Indralaya, Polda Sumsel, BPBD Ogan Ilir,TNI, dan Damkar Ogan Ilir dalam penanganan Karhutla.
BACA JUGA:Pria di Ogan Ilir Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Desember 2023, Korban Diimingi Uang
Kapolres Ogan Ilir juga menambahkan, bahwa dengan adanya penempatan dan penugasan Bintara remaja dari Polda Sumsel, yang telah memiliki kemampuan khusus dalam penanganan Karhutla, diharapkan apabila terjadi kebakaran akan dapat diatasi dengan cepat dan tepat.
"Dan yang paling terpenting adalah tanpa membahayakan kesehatan dan keselamatan personel," lanjutnya.
Kapolres Ogan Ilir berharap, kesiapan yang ditunjukkan oleh personel dan peralatan ini, dapat meningkatkan efektivitas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polres Ogan Ilir.
Dengan didirikannya posko dan tim terpadu penanganan Karhutla ini, diharapkan kesiapan maksimal dalam menghadapi potensi Karhutla dapat terjaga.
"Serta keamanan dan keselamatan masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir dapat lebih terjamin," pungkasnya.