"Dalam kondisi krisis, komunikasi yang efektif sangat krusial. Tanpa itu, krisis bisa menyebabkan kerugian jangka panjang bagi organisasi," tambahnya.
BACA JUGA:YM Pilih Arry Amd atau Budiarto Marsul untuk Bertarung di Pilkada Lahat 2024?
BACA JUGA:Sinergi Jelang Pilkada 2024, KPU OKI Gelar Jalan Sehat dan Senam Bersama
Pemanfaatan Teknologi dalam Kehumasan
Dalam sesi pelatihan yang sama, Kepala Bidang Layanan E-Government Diskominfo OKI, Muttaqin Syarif, S. Kom, M. Kom, memaparkan tentang pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan komunikasi lembaga publik.
Muttaqin menjelaskan bahwa ada banyak alat (tools) yang bisa digunakan untuk memaksimalkan komunikasi publik, baik itu dalam pengolahan data, gambar, maupun video.
"Pemanfaatan teknologi ini sangat membantu tugas sehari-hari kita. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur persepsi publik terhadap lembaga adalah Google Review, di mana review yang ditulis oleh masyarakat bisa menjadi parameter untuk mengukur persepsi publik. Ini membantu kita untuk lebih waspada terhadap isu-isu yang berkembang dan dapat diantisipasi dengan lebih baik," ungkap Muttaqin.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, 329 Personel Polres OKI Jalani Latihan Pengamanan TPS
Muttaqin juga menggarisbawahi bahwa perkembangan teknologi yang masif membawa dampak positif dan negatif. "Dampak positifnya, pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan efisien.
Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi juga menciptakan era disrupsi informasi yang mendorong munculnya kejahatan siber, seperti judi online, hoaks, phishing, dan lainnya," terangnya.
Pelatihan yang diikuti oleh puluhan personel Polres OKI ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menangani isu-isu komunikasi dan media sosial yang krusial bagi instansi kepolisian, serta memperkuat peran kehumasan dalam mendukung kesuksesan Operasi Mantap Praja 2024.