Selain itu dampak buruk lain adalah meningkatkan risiko penyakit jantung jika mengkonsumsi lemak jenuh yang tinggi, terutama dari minyak kelapa sawit, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kolesterol jahat dapat menumpuk di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
BACA JUGA:Menghilangkan Komedo Hitam Menggunakan Bahan Alami Tanpa Obat-obatan
BACA JUGA:Perut Bunyi Meski Sudah Makan? Ini Penyebab dan Cara Menanganinya
Konsumsi minyak goreng bekas atau minyak yang sudah teroksidasi dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, mual, dan muntah.
Tips Konsumsi Minyak yang Sehat
Usahakan untuk membatasi konsumsi minyak goreng dalam jumlah yang wajar dan prioritaskan minyak yang kaya akan asam lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun dan minyak canola.
Gunakan metode memasak yang sehat dengan mengindari menggoreng makanan dengan minyak terlalu banyak.
BACA JUGA:4 Weton yang Sering Dianggap Berpotensi Kaya, Wong Sugih Sebutannya
BACA JUGA:Diskominfo OKI Gandeng RRI, Optimalkan Diseminasi Informasi Digital
Lebih baik menggunakan metode memasak seperti memanggang, merebus, atau menumis dengan sedikit minyak.
Minyak memang merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh.
Namun, konsumsi minyak harus dilakukan secara bijak dan seimbang. Terlalu banyak mengonsumsi minyak dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis minyak yang dikonsumsi, jumlahnya, dan cara mengolahnya.
BACA JUGA:Samsung Galaxy S21 FE Kini Lebih Terjangkau: Update Harga Terbaru di Agustus 2024