4. Terlalu Bergantung pada Teknologi
Kebanyakan gen z rela digaji kecil asalkan mereka bisa bekerja melalui WFH ( Work From Home).
Gen z cenderung bergantung, bahkan tak bisa lepas dari teknologi digital sehingga mereka sangat nyaman saat berada di rumah walaupun gajinya kecil.
BACA JUGA:Kasus Overdosis di Pesta Pernikahan Desa Batu Kucing: Pemilik Hajatan Didenda Rp3 Juta
BACA JUGA:BUMDes Simpul Penggerak Ekonomi Desa
Jika terlalu lama menghadap layar gadget atau laptop, tentu memberikan dampak negatif bagi Kesehatan fisik dan mental.
5. Mindset yang Salah
Safir Senduk selaku Perencanaan Keuangan mengungkapkan jika gen z cenderung memiliki mindset teori Hierarki Kebutuhan Maslow terbalik.
Di mana gen z kerap mementingkan kesenangan dibandingkan urusan penting lainnya.
BACA JUGA:Oppo Reno 12 Bakal Rilis Akhir Mei 2024, Bawa Fitur Flagship Hingga Sistem Triple Kamera
BACA JUGA:Menyikapi Wabah Pinjaman Online di Indonesia, Jadi Penyelamat atau Musibah? Jangan Sampai Menyesal!
Jika mindset yang salah ini terus menerus dipertahankan, khawatirnya gen z tidak akan memiliki tabungan di masa tua untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Gaji Kecil Asal Sehat Mental, Realistis atau Sesat?
Tak ada salahnya jika gaji kecil, asalkan kesenangan masih bisa dicapai dengan catatan tidak berlebihan dengan mempertimbangkan keuangan yang tepat.
Terlepas berapapun pendapatannya, yang terpenting adalah prioritaskan kebutuhan sehari-hari demi keberlangsungan hidup.
BACA JUGA:Pekerja Pabrik Kertas di OKI Yang Tewas Jatuh Ke Tangki Limbah Banjir Ucapan Duka Cita