3. Menyerahkan Dokumen Persyaratan
Susun dokumen persyaratan secara urut, yaitu STNK asli, fotokopi KTP, fotokopi STNK, dan fotokopi BPKB. Pisahkan fotokopi BPKB halaman pertama dan kedua serta e-KTP. Penting untuk menyerahkan STNK yang pajaknya mati agar petugas dapat memproses perpanjangan dengan mudah.
Selanjutnya, Anda akan diminta untuk membuat surat pernyataan bahwa tidak ada perubahan identitas pemilik atau identitas kendaraan bermotor.
BACA JUGA:Stater Motor Tidak Menyala? Ini Cara Mudah Menghidupkannya Kembali Tanpa Perlu Ke Bengkel!
4. Pembayaran Denda dan Pajak
Langkah terakhir adalah membayar biaya perpanjangan STNK beserta dendanya. Denda ini dikenakan karena keterlambatan pembayaran pajak dan besarnya tergantung pada lama waktu keterlambatan.
Setelah pembayaran selesai, STNK baru akan diterbitkan dan dapat digunakan kembali sebagai bukti sah pengoperasian kendaraan.
Pentingnya Mengurus Pajak Tepat Waktu
BACA JUGA:Timbul Garis Putih pada Kuku Tangan, Ini 5 Penyebab Leukonikia
BACA JUGA:Ajukan KUR BCA 2024 Sekarang! Cicilan Hanya Rp200 Ribuan untuk Pinjaman Rp10 Juta
Mengurus pajak motor mati sangat penting untuk menghindari denda dan masalah hukum.
Keterlambatan dalam membayar pajak dapat mengakibatkan sanksi yang cukup berat, serta menghambat proses pengurusan surat-surat kendaraan di masa depan.
Dengan mengikuti panduan ini, pemilik kendaraan diharapkan dapat menyelesaikan kewajiban pajak dengan mudah dan tepat waktu.
Pastikan untuk selalu mematuhi aturan dan menjaga kelengkapan dokumen agar tidak menghadapi kendala saat mengurus pajak.
BACA JUGA:Tanpa Aplikasi, Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu dengan Langkah Mudah Ini