Pagar Kantor DPRD OKI Nyaris Dilalap Api Akibat Pembakaran Ban Bekas

Jumat 25 Oct 2024 - 20:42 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

OKI NEWS - Peristiwa mengkhawatirkan terjadi ketika sejumlah ban bekas dibakar oleh pihak tak bertanggung jawab di dekat pagar Kantor DPRD Kabupaten OKI, yang mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi.

Kejadian ini memaksa Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Kabupaten OKI untuk segera mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi guna menangani situasi tersebut.

Menurut pantauan di lokasi, ban-ban bekas tersebut dibakar di dalam got kering yang berbatasan langsung dengan pagar DPRD OKI, sehingga menyebabkan dinding pagar menghitam dan hampir hangus terbakar oleh api.

Koordinator Lapangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP OKI, Adro, menyatakan bahwa pihaknya mengetahui insiden ini setelah melihat asap hitam yang membubung di udara.

BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pj Bupati OKI Pantau Progres Pembangunan Sekolah

BACA JUGA:Debat Publik Pasangan Calon Bupati OKI Ditunda, KPU Beberkan Alasannya

“Petugas segera memeriksa lokasi dan kami datang membawa mobil damkar untuk mengatasi api,” ungkapnya pada Jumat 25 Oktober 2024.

Adro juga menambahkan bahwa mereka tidak mengetahui asal mula api tersebut, karena saat petugas tiba, puluhan ban bekas sudah dalam keadaan terbakar. Proses pemadaman api berlangsung sekitar 30 menit hingga situasi terkendali.

Di lokasi kejadian, banyak warga yang berkumpul untuk menyaksikan upaya pemadaman oleh petugas. Sayangnya, identitas pelaku pembakaran masih belum diketahui hingga kini.

Kabid Pemadam Kebakaran, M. Yusuf, menegaskan bahwa jika api tidak segera ditangani, pagar Kantor DPRD OKI bisa saja terbakar habis.

BACA JUGA:ASN OKI Didorong Tingkatkan Kapasitas Akademik Melalui Program Doktoral UGM

BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Pemilu, Oknum Kades di Tanjung Lubuk Dilaporkan ke Bawaslu OKI

“Kami sudah sering mengingatkan anak-anak yang bermain di sekitar area ini untuk tidak membakar ban bekas karena sangat berbahaya,” tegas Yusuf.

Ia juga mengingatkan bahwa di tengah musim kemarau seperti saat ini, api yang menyala bisa sangat sulit dipadamkan.

“Kami berharap ini menjadi kejadian terakhir, dan tidak ada lagi yang mencoba membakar ban bekas di sini,” harap Yusuf.

Kategori :