Tanah Longsor di Semende Darat Tengah Muara Enim Lumpuhkan Akses Utama Desa Sri Tanjung

Jumat 08 Nov 2024 - 21:33 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

Longsor ini sempat menghentikan aktivitas warga Desa Sri Tanjung karena jalan yang tertutup merupakan akses utama menuju pasar dan tempat kerja. Beberapa kendaraan, termasuk angkutan umum, sempat terjebak di sekitar lokasi hingga proses pembersihan selesai.

BACA JUGA:Diajak Nonton Konser Babang Tamvan, Siswi SMP di Lubuklinggau Malah Dijual Teman ke Pria Hidung Belang

BACA JUGA:Pengemudi Terios Diamuk Massa Usai Serempet Motor dan Tabrak GranMax, Begini Kondisinya

Hasan (45), salah satu warga, mengeluhkan kesulitan yang ia hadapi. “Kami tidak bisa pergi ke pasar untuk berjualan karena jalan tertutup. Semoga pemerintah bisa lebih cepat menangani bencana seperti ini agar kami tidak terlalu lama terisolasi,” keluhnya.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kesiagaan menghadapi bencana, terutama di wilayah rawan seperti Kecamatan Semende Darat Tengah.

Mengingat musim hujan masih akan berlangsung beberapa bulan ke depan, risiko bencana alam lainnya bisa meningkat.

Gufran dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Sri Tanjung berharap pemerintah lebih proaktif dalam menyiapkan langkah antisipasi, termasuk menyiagakan alat berat dan tim tanggap bencana.

BACA JUGA:Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Sekayu, Atap Rumah dan Kios Beterbangan

BACA JUGA:Sempat Dihalangi, Satuan Narkoba Polres Musi Rawas Berhasil Ringkus Petani Pengedar Narkoba

“Jika alat berat tersedia di kecamatan, penanganan akan lebih cepat dan tidak perlu menunggu berjam-jam. Ini penting demi keselamatan dan kenyamanan warga,” imbuh Gufran.

BPBD Muara Enim sendiri telah menyusun rencana kontingensi untuk menghadapi bencana alam di wilayah perbukitan yang rentan terhadap longsor.

Dengan koordinasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat, diharapkan penanganan bencana di kawasan ini dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Kategori :