Salah satu gejala utama adalah suara napas yang seperti ngorok, yang disebabkan oleh lendir di saluran pernapasan akibat peradangan.
BACA JUGA:Kejari OKI Segera Limpahkan Kasus Korupsi Panwaslu ke Pengadilan Tipikor Palembang
BACA JUGA:Pasangan Muchendi-Supriyanto Ditetapkan KPU Sebagai Bupati dan Wakil Bupati OKI Periode 2025-2030
Namun, gejala pada ternak yang terinfeksi penyakit ini tidak selalu sama. Beberapa ternak bisa mengalami serangan yang sangat cepat tanpa gejala khas, dan dalam beberapa kasus, hewan ternak bisa mati mendadak.
Penyakit ini telah menjadi masalah endemis di Indonesia, dengan laporan kasus setiap tahunnya, meskipun jumlah kejadian bervariasi. Beberapa faktor menyebabkan peningkatan kejadian penyakit ini, termasuk perubahan cuaca dan lingkungan.
Disbunnak Kabupaten OKI terus mengimbau peternak untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan ternak mereka, guna menghindari penyebaran penyakit ini yang lebih luas.