“Saya hanya meminta kehadiran saksi dan Ketua RT karena surat ini digunakan untuk pengajuan bedah rumah ke BAZNAS. Kami hanya ingin memastikan tidak ada masalah di kemudian hari,” jelas Suhaimi.
BACA JUGA:3 Weton Paling Sabar! Satu-satu Proses Diikuti Hingga Mencapai Kesuksesan Besar
Camat Kertapati, Hairul, juga angkat bicara terkait kejadian ini. Ia menegaskan bahwa insiden tersebut hanya kesalahpahaman dan tidak ada niat buruk dari pihak lurah.
“Ini hanya kesalahpahaman, terlebih lagi di bulan puasa. Kami memohon maaf kepada warga atas kejadian yang sempat viral di media sosial,” ujar Hairul.
Hingga kini, kasus ini masih menjadi perbincangan di kalangan warga. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang dan pelayanan publik dapat berjalan lebih baik serta transparan.