Selanjutnya siapapun yang akan terkena burn put dapat menyebabkan stres dan frustrasi saat bekerja, membuat seseorang sulit berkonsentrasi, merasa tidak kompeten, dan akhirnya membenci pekerjaan yang sedang dijalani.
3. Performa kerja menurun
BACA JUGA:Ulefone Armor 25T Pro: Smartphone Tangguh dengan Baterai 6.500 mAh, Kamera Termal, dan Night Vision
Hati-hati karena burnout juga dapat menyebabkan performa kerja menurun karena hilangnya minat terhadap pekerjaan yang sedang dikerjakan.
4. Mudah marah
Orang yang mengalami burnout cenderung mudah marah, terutama jika semuanya tidak berjalan sesuai ekspektasi.
Performa kerja yang menurun juga dapat menyebabkan pekerjaan menumpuk, memicu stres dan emosi yang membuat penderita burnout lebih sensitif.
BACA JUGA:Oppo A60 HP Tangguh Kelas Militer Masa Harga Cuma Segini! Yang Benar Aja Rugi Dong
BACA JUGA:iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Spek Gak Main, Harga Mulai Rp 3 Jutaan Aja Lho!
5. Menarik diri dari lingkungan sosial
Stres dan frustrasi terhadap pekerjaan membuat penderita burnout bersikap sinis terhadap rekan kerja dan lingkungan sosialnya.
Pekerjaan dianggap sebagai beban hidup, sehingga mereka enggan atau berhenti bersosialisasi.
6. Mudah sakit
Burnout yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, serta juga bisa meningkatkan risiko gangguan tidur, kecemasan, dan depresi, serta membuat seseorang lebih rentan terkena flu, pilek, sakit kepala, dan gangguan perut.