OKI NEWS - Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di pangkal Jembatan Komering, Kayuagung, menuju Kayuagung Seberang Sepucuk.
Sebuah truk bermuatan pasir terguling pada Sabtu, 26 April, sekitar pukul 10.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meski sebuah warung di pinggir jalan rusak tertabrak truk.
Hasan, warga Kayuagung, menceritakan saat kejadian lalu lintas memang sedang ramai. Banyak motor dan mobil yang melintas dari dan menuju Kayuagung Seberang, termasuk kendaraan yang menuju daerah pinggir sungai.
"Truk bermuatan pasir ini datang dari arah Kayuagung, mau ke Kecamatan Cengal lewat Jembatan Komering," kata Hasan.
BACA JUGA:Kodim 0402/OKI Siap Percepat Program Optimasi Lahan di Tahun 2025
BACA JUGA:Soroti Kinerja Tiga Camat, Pansus I DPRD OKI Desak Bupati Ambil Tindakan
Sabudin (50), sopir truk bernopol BG 8414 UK, menjelaskan bahwa ia membawa pasir dari Celikah menuju Cengal. Saat melintas di jembatan, arus kendaraan sangat padat.
"Saat mau naik jembatan, tiba-tiba ada kendaraan lain yang nyalip. Saya coba menghindar, tapi malah jadi kecelakaan, truk saya terbalik," ujarnya.
Sabudin menambahkan, karena jalan menanjak dan harus menghindari kendaraan lain, truknya hilang keseimbangan, lalu terguling dan menabrak warung di sisi jembatan. Truk juga sempat mengenai tiang listrik dan motor yang ada di sekitar lokasi.
"Sempat kaget dan berusaha menghindar. Setelah truk terguling, saya hanya luka ringan, istri saya juga aman," ungkap Sabudin.
BACA JUGA:35 Pelajar OKI Lolos ke Final Kompetisi Matematika Nasional
BACA JUGA:Demi Pengawasan Maksimal, Bawaslu OKI Dukung Pemilu dan Pilkada Tak Digelar Bersamaan
Man, salah satu warga yang sering membantu mengatur lalu lintas di area tersebut, mengatakan sebelum kejadian dirinya sudah mengingatkan sopir truk untuk mundur dulu karena lalu lintas padat.
"Tadi ramai sekali, ada tiga mobil berbaris mau naik jembatan ditambah motor. Saya sudah teriak minta mundur, tapi truk tetap maksa jalan," jelasnya.
Man menambahkan, setelah truk terguling, kendaraan itu juga menghantam warung milik Wati (25), warga Desa Teloko. Ironisnya, warung itu baru selesai dibangun semalam.