Empat Kali Sebulan Masuk Pemukiman, Kawanan Gajah Liar Teror Warga di Air Sugihan OKI

Rabu 25 Jun 2025 - 12:58 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

OKI NEWS – Warga di sejumlah desa di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), belakangan ini hidup dalam kecemasan akibat seringnya gajah liar masuk ke permukiman mereka.

Kawanan gajah yang diduga berasal dari kawasan hutan konsesi itu tercatat sudah empat kali memasuki kampung dalam sebulan terakhir.

Desa-desa yang terdampak antara lain Jadimulya, Srijaya Baru, Simpang Heran, Bukit Batu, hingga Desa Banyu Biru. Pada Senin 23 Juni 2025, seekor gajah dilaporkan merusak dinding rumah warga di Dusun Belanti, Desa Banyu Biru.

“Gajah itu masuk ke dalam rumah dan mengacak-acak karung padi. Pemilik rumah panik dan langsung lari keluar menyelamatkan diri,” ungkap Junaidi, warga setempat, Selasa 24 Juni 2025.

BACA JUGA:Gajah Liar Serang Warga Air Sugihan, Dua Warga Luka Serius, Satu Dirujuk ke Palembang

BACA JUGA:Gajah Liar Ancam Permukiman, Pemkab OKI Dorong Percepatan Tanggul

Meski sempat dihalau dan digiring kembali ke kawasan hutan tanaman industri (HTI), kawanan gajah kembali muncul di permukiman.

Diduga, binatang berbadan besar itu merasa terganggu oleh aktivitas mesin di dalam hutan dan tidak menemukan makanan yang cocok di habitat aslinya.

Kondisi ini membuat warga harus berjaga setiap malam guna mengantisipasi kerusakan lebih lanjut yang bisa terjadi jika gajah kembali masuk ke pemukiman dan pondok-pondok warga.

Kapolsek Air Sugihan, Iptu Belki Framulia, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa situasi masih terkendali.

BACA JUGA:Dua Gajah Masuk Permukiman Warga di Air Sugihan, Rusak Kebun dan Pondok Gabah

BACA JUGA:Taman Gading Gajah Kayuagung Terbengkalai, Warga Keluhkan Fasilitas yang Hilang

“Dari laporan warga, kondisi aman. Gajah hanya makan sisa batang pisang dan ubi kayu. Tiga ekor gajah yang disebut sering masuk kampung, salah satunya bertelinga robek, sudah kami tindaklanjuti,” ujarnya.

 

Warga berharap pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk mencegah konflik berulang antara manusia dan satwa liar di kawasan ini.

Kategori :