OKI NEWS - Sebanyak 36 petugas inseminasi buatan (IB) dan paramedik kesehatan hewan dari berbagai daerah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi yang dipusatkan di Desa Tugu Mulyo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), akhir pekan lalu.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten OKI, serta didukung oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Peternakan Indonesia (LSP-PI) Jakarta dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kepala Disbunnak OKI, Dedy Kurniawan SSTP MSi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Sadi Purwanto SP MSi, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas petugas inseminator maupun paramedik veteriner.
"Uji kompetensi ini penting agar petugas memiliki kemampuan dan keahlian yang diakui secara resmi. Setelah pelatihan, mereka akan mendapatkan sertifikat kompetensi," ujar Sadi, Kamis 26 Juni 2025.
BACA JUGA:Pemkab OKI Belum Terapkan WFA, Masih Tunggu Panduan Resmi dari Pusat
BACA JUGA:Empat Kali Sebulan Masuk Pemukiman, Kawanan Gajah Liar Teror Warga di Air Sugihan OKI
Menurutnya, dari total 36 peserta, 30 orang berasal dari Kabupaten OKI, sementara sisanya berasal dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kota Prabumulih.
"Petugas yang tersertifikasi akan lebih siap menjalankan tugas di lapangan, khususnya dalam pelayanan inseminasi buatan pada hewan ternak," tambahnya.
Sadi menyebutkan, Kabupaten OKI memiliki populasi ternak yang cukup besar. Tercatat populasi sapi mencapai 36.000 ekor, sementara kerbau sekitar 10.000 ekor, tersebar di sejumlah kecamatan seperti Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Pampangan, Pangkalan Lampam, dan Jejawi.
“Dengan kebutuhan yang tinggi terhadap pelayanan kesehatan dan reproduksi hewan, maka keberadaan petugas inseminator yang kompeten sangat dibutuhkan guna mendukung peningkatan populasi dan kualitas ternak di OKI,” pungkas Sadi.