Pada Juli 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui pentingnya May Day dengan menetapkannya sebagai hari libur nasional melalui Keppres RI No. 24/2013. Sejak itu, May Day dirayakan secara luas di Indonesia, sebagai bagian dari pengakuan global terhadap perjuangan pekerja.
Hari ini, May Day di Indonesia ditandai dengan demonstrasi dan dialog antara pekerja dan pemerintah, di mana pekerja menyampaikan aspirasi mereka untuk perbaikan kondisi kerja dan kehidupan.
Ini adalah hari yang mengingatkan kita semua tentang pentingnya solidaritas, keadilan, dan hak-hak pekerja dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
May Day tetap relevan sebagai simbol perjuangan global pekerja dan sebagai pengingat bahwa perjuangan untuk kesetaraan dan keadilan sosial masih berlanjut.