Heboh! Oknum Kades di OKI Diduga Mesum dengan Remaja Tetangganya, Ini Kata Polisi

Salah seorang oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Mesuji Raya diduga hendak berbuat mesum dengan anak tetangganya.--

"Belum ada laporan dari korban ke Polsek Mesuji Raya atas perbuatan oknum Kades," ujar Kapolsek. 

Kapolsek menambahkan, pihaknya telah memeriksa sang Kades pada malam sebelumnya, serta korban C di rumahnya. "Kami baru menginterogasi Kades dan korban tadi malam. Nanti akan digelar," jelas Kapolsek.

BACA JUGA:Polres OKI Amankan Pelaku Begal Motor yang Cekik Korbannya

BACA JUGA:Kejari OKI Gelar Bakti Sosial Bedah Rumah Jelang Hari Bhakti Adhyaksa ke-64

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, dimana masyarakat kembali dibuat heboh dengan menyebarnya video penggerebekan pasangan selingkuh di Kecamatan Pemulutan. Potongan video yang beredar menunjukkan dua video: satu berdurasi 1 menit 56 detik dan satu lagi 38 detik.

Dalam video tersebut, sejumlah warga yang merekam peristiwa itu menyebut bahwa pasangan yang diduga sedang berselingkuh adalah seorang Kepala Desa (Kades).

"Kades Teluk Kecapi selingkuh," teriak warga sembari terengah-engah.

Terlihat pula dalam video tersebut, seorang pria yang diduga merupakan Kades Teluk Kecapi sedang ditahan oleh warga yang ikut dalam penggerebekan. Pria tersebut memakai baju dan celana berwarna biru dan sedang membetulkan celana panjangnya.

BACA JUGA:Kejari OKI Ambil Langkah Proaktif, Gelar Rapat Koordinasi Cegah Aliran Kepercayaan Menyimpang

BACA JUGA:Terungkap, Ini Motif Utama Pembunuhan Pemilik Toko Bangunan di OKI

Sayangnya, dalam video itu tidak terlihat jelas wanita yang menjadi teman selingkuhan sang Kades Teluk Kecapi karena suasana malam yang gelap.

Penggerebekan ini dilakukan warga bersama polisi, dan pasangan selingkuh ini pun kemudian dibawa ke Mapolsek Pemulutan untuk diproses lebih lanjut.

Kapolsek Pemulutan, AKP Marinus Ginting, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya informasi penggerebekan oknum Kades Teluk Kecapi. "Iya, mereka sudah di kantor, ini sedang kita proses," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan