Stadion GBK Kebut Diperbaiki, Timnas Indonesia Bisa Main Maksimal Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia

Pengelola SUGBK terus berupaya secara maksimal untuk meningkatkan kualitas lapangan sepakbola Gelora Bung Karno--Dok: PSSI

Bersamaan dengan hal tersebut pada setiap perkembangan dan hasil pekerjaan revitalisasi lapangan SUGBK yang dilakukan, pengelola GBK juga turut melibatkan koordinasi dan sinergi antar lima unsur yakni instansi pemerintah (Kementerian Sekretaris Negara RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI).

Para konsultan/ahli yang telah berpengalaman dalam menangani pengelolaan stadion multifungsi berstandar internasional.

BACA JUGA:PSSI Tuntaskan Kursus Wasit untuk Persiapan Liga 2 2024/2025

BACA JUGA:PSSI Buka Peluang Laga Indonesia versus Australia di SUGBK, Kualifikasi Piala Dunia


Lapangan Sepakbola Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta--Dok: PSSI

Pengurus cabang olahraga sepak bola Indonesia (PSSI), media massa hingga masyarakat.

Dengan mengoptimalkan setiap unsur tersebut sesuai dengan kompetisinya masing-masing, maka diharapkan pekerjaan merevitalisasi lapangan sepak bola sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan di unit Stadion Utama GBK dapat dipahami secara utuh oleh setiap individu.

“Sinergitas antara kelima unsur tersebut, dilakukan agar para pihak/stakeholders terkait dapat memperoleh informasi yang utuh melalui kanal komunikasi yang sesuai dari mulai tahapan proses perencanaan hingga pemilihan penanganan lapangan/FOP yang tepat,” tutupnya.

Seperti diketahui, PPKGBK sebagai Badan Layanan Umum (BLU) pengelola kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta,  terus melakukan rangkaian kegiatan merevitalisasi lapangan/field of play (FOP) di Stadion Utama GBK yang dimulai sejak bulan Juni hingga Oktober 2024 dalam rangka peningkatan kualitas layanan publik. 

BACA JUGA:PSSI Selesaikan Match Commissioners Refreshment

BACA JUGA:Asa dan Target Nathan Tjoe-A-On untuk Timnas Indonesia

BLU PPKGBK merupakan instansi pemerintah di bawah Kementerian Sekretariat Negara yang diberi tugas untuk mengelola kawasan GBK.

Pekerjaan revitalisasi FOP Stadion Utama GBK di tahun 2024 ini dilakukan untuk meningkatan kualitas layanan serta mendukung prestasi olahraga nasional pada ajang sepakbola internasional kualifikasi Piala Dunia Tahun 2026 Zona Asia babak ketiga. 

Adapun kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan setelah perhelatan misa akbar di GBK pada saat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia bulan September mendatang, dapat dipastikan bahwa pada kunjungan tersebut tidak dilakukan penutupan rumput di area lapangan/FOP (Field of Play) Stadion Utama GBK.

Pengelola GBK bersama para ahli/konsultan telah mengkaji secara matang perencanaaan, pelaksanaan pekerjaan hingga strategi komunikasi publik untuk program revitalisasi lapangan SUGBK tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan