Guru di OKI Nyaris Jadi Korban Penipuan Pria Berseragam Polisi, Pelaku Sebar Foto Tak Senonoh
Upaya Penipuan Terhadap Guru di OKI, Pelaku Berseragam Polisi Sebar Foto Tak Senonoh.--
Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, terungkap bahwa foto tangkapan layar tersebut adalah hasil rekayasa pelaku penipuan yang berhasil masuk ke grup WhatsApp siswa yang juga diikuti oleh A.
Pelaku menggunakan nomor yang tidak dikenal untuk menghubungi A melalui panggilan video, namun saat diangkat, tidak ada gambar yang muncul.
BACA JUGA:Enam Parpol Satukan Kekuatan untuk Pasangan Muchendi-Supriyanto di Pilkada OKI 2024
BACA JUGA:KPU Kabupaten OKI Tetapkan Jumlah DPS untuk Pilkada Serentak 2024, Ini Rinciannya
Pelaku terus-menerus menghubungi A hingga akhirnya menuntut uang sebesar Rp5 juta dengan ancaman akan menyebarkan foto yang telah diedit.
A, yang merasa tidak melakukan kesalahan apapun, menolak tuntutan pelaku dan menyarankan agar pelaku melakukan apa yang diancamkan. Akibatnya, foto tangkapan layar yang telah diedit tersebut mulai tersebar luas di kalangan siswa dan rekan-rekan kerja A.
Menyadari hal ini, A berusaha menghubungi pelaku untuk memancing pertemuan, namun pelaku menolak dan akhirnya memutuskan sambungan telepon.
Kepala SMP Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Heriyanto, menegaskan bahwa setelah dilakukan klarifikasi, foto tersebut bukanlah foto asli A, melainkan hasil manipulasi.
BACA JUGA:Ratusan Pelajar di OKI Meriahkan Lomba Gerak Jalan HUT RI dengan Kostum Unik
BACA JUGA:Guru SD Negeri 6 Kayuagung Gelar Aksi di Depan Disdik OKI, Tuntut Mundur Kepsek, Ini Alasannya
Ia juga mengingatkan seluruh guru dan pegawai di Kabupaten OKI untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan teknologi, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Pihak sekolah telah berupaya menghapus foto-foto yang tersebar dan memberikan himbauan kepada para siswa untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
Mereka juga diingatkan untuk berhati-hati dan segera melaporkan jika menerima konten yang mencurigakan atau tidak pantas.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap penyebaran informasi palsu dan menjaga etika dalam menggunakan teknologi.
BACA JUGA:Cafe Pemersatu Bangsa, Inovasi Sosial dari Kodim 0402/OKI-OI di Kayuagung