Polsek Tanjung Batu Ungkap Fakta di Balik Viral Kasus Bocah SD yang Diduga Dianiaya Ibu Kandung

Polsek Tanjung Batu, Polres Ogan Ilir, akhirnya mengungkap fakta di balik dugaan penganiayaan seorang bocah SD oleh ibu kandungnya.--

"Pastikan untuk menyaring informasi sebelum membagikannya, terutama jika kebenarannya belum jelas," pesannya.

Sebelumnya, masyarakat dikejutkan oleh beredarnya video seorang bocah di Ogan Ilir yang diduga menjadi korban kekerasan oleh ibu kandungnya.

BACA JUGA:Karhutla Kembali Terjadi di Ogan Ilir, Personel Gabungan Lakukan Mitigasi dan Pemadaman

BACA JUGA:Dibantu 2 Unit Helikopter Water Bombing, Personel Gabungan Polres Ogan Ilir Berjibaku Padamkan Karhutla

Video berdurasi 3 menit 8 detik tersebut tidak hanya tersebar di Facebook, tetapi juga melalui grup WhatsApp, sejak beberapa hari yang lalu.

Video itu tampaknya direkam oleh guru tempat bocah SD tersebut bersekolah. Guru tersebut merekam video karena curiga dengan kondisi sang murid yang menunjukkan tanda-tanda kekerasan.

Dalam video tersebut, sejumlah guru terlihat menanyai bocah itu mengenai apa yang terjadi padanya. Terlihat lebam di pipi kiri dan kanan serta di kedua kelopak matanya. 

Kejadian ini terjadi di Desa Seribandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, dan menurut informasi, peristiwa tersebut terjadi beberapa waktu lalu, namun videonya baru viral sejak Kamis, 29 Agustus 2024.

BACA JUGA:Jaga Kondusifitas Wilayahnya dari 3C dan Kejahatan Lainnya, Polsek Tanjung Batu Ogan Ilir Gelar KRYD

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Buka Rekrutmen 1442 Formasi CPNS, Simak Rinciannya Disini

Dalam percakapan antara guru dan murid tersebut, bocah itu mengaku bahwa lebam di wajahnya disebabkan oleh pukulan dari ibunya.

Menurut pengakuan bocah itu, perlakuan kasar dari ibunya bukan hal yang baru, termasuk dipukul dengan tangan kosong maupun menggunakan alat, seperti ember.

Lebih lanjut, bocah itu mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami luka di kepala yang parah, namun tidak mendapatkan perawatan medis dari ibunya.

Kejadian ini memunculkan keprihatinan di kalangan para guru dan masyarakat, terutama karena sebelumnya Desa Seribandung juga sempat dihebohkan oleh kasus meninggalnya Ahmad Nizam Alfahri yang dianiaya oleh ibu tirinya di Pontianak.

BACA JUGA:Penerimaan CPNS 2024 Kabupaten Ogan Ilir Dibuka, Pelamar Umum Dipersilahkan Daftar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan