Menyikapi Wabah Pinjaman Online di Indonesia, Jadi Penyelamat atau Musibah? Jangan Sampai Menyesal!
Menyikapi Wabah Pinjaman Online di Indonesia, Jadi Penyelamat atau Musibah?--
BACA JUGA:Solusi Sulit Bayar Utang: Cara Negosiasi dengan Debt Collector Pinjol, Dijamin Ampuh 100 Persen!
Salah satu kritik utama terhadap pinjaman online adalah tingginya tingkat bunga, terutama pada pinjaman tanpa jaminan.
Hal ini dapat membuat total pembayaran yang harus dikembalikan menjadi jauh lebih tinggi dari jumlah pinjaman awal.
2. Kecanduan
Beberapa individu dapat terjebak dalam siklus utang berputar ketika mereka terus-menerus mengambil pinjaman baru untuk membayar yang lama.
Ini dapat menciptakan beban finansial yang tidak terkendali sehingga seseorang tersebut akan mengalami gali lobang tutup lobang.
3. Pemberian Pinjaman yang Merugikan
Beberapa platform pinjaman online mungkin terlibat dalam praktik pemberian pinjaman yang merugikan, seperti tidak memberikan informasi yang jelas tentang biaya tambahan atau menggunakan praktik penagihan yang agresif.
4. Keamanan Data yang Beresiko
Proses pengajuan pinjaman online melibatkan pengunggahan informasi pribadi dan keuangan.
BACA JUGA:Kota Palembang Tersisa 13 Kecamatan, 5 Kecamatan Lain Berpaling ke Daerah Pemekaran
Ada risiko keamanan data yang perlu dipertimbangkan, terutama jika platform tersebut tidak memiliki sistem keamanan yang memadai.