Membedah Perbedaan Yamaha Nmax Turbo dan Turbo Tech Max: Desain, Performa, dan Fitur, Jangan Salah Lagi!
--
Perbedaan dari sisi desain terlihat di bagian jok. Turbo standar modelnya minimalis. Sementara punya Tech Max sudah mengadopsi Special TechMax Seat. Menggunakan material khusus dengan jahitan emas, jadi terlihat lebih elegan.
Varian warna antara keduanya juga berbeda. Turbo biasa punya 2 opsi, yakni Elixir Dark Silver dan Magma Black, sementara Turbo Tech Max hanya ada Magma Black.
BACA JUGA:Spesifikasi Honda Biz 125: Motor Bebek Unik dengan Panel Digital Hingga Fitur yang Bikin Penasaran!
Untuk urusan performa tak ada perbedaan. Mengandalkan mesin berkapasitas 155 cc blue core berpendingin cairan 4 tak SOHC VVA.
Dengan ukuran diameter x langkah (58 mm x 58,7 mm) dengan perbandingan kompresi 11,6:1. Menghasilkan tenaga 14,2 Hp di 6.500 rpm dan torsi 13,9 Nm pada 6.500 rpm.
Dagi segitu pula dengan fitur Yamaha Electric Continuously Variable Transmission (YECVT). Keduanya punya teknologi ini. Alhasil memiliki fitur Riding Mode. Menawarkan 2 mode berkendara, yaitu T-Mode (Town Commuting) dan juga S-Mode (Sport Touring).
Kedua mode dapat dioperasikan melalui tombol yang terdapat di bagian depan setang kemudi kiri.
BACA JUGA:Yamaha TMAX Hadir dengan Harga Rp200 Juta: Alasan Mengapa Motor Ini Tidak Akan Mengecewakan Anda
Untuk T-Mode cocok digunakan saat mobilitas harian di dalam kota, karena karakter berkendara lebih smooth serta efisien bahan bakar. Sedangkan S-Mode, berguna ketika perjalanan jarak jauh seperti touring, karena menawarkan akselerasi berkendara yang lebih responsif.
Selain adanya Riding Mode, Nmax Turbo juga dilengkapi Y-Shift. Tombol pengoperasiannya terletak di bawah stang kemudi kiri. Y-Shift memberikan sensasi berkendara berbeda karena fungsinya mampu membantu pengendara untuk melakukan akselerasi kecepatan secara instan layaknya “Turbo”.
Teknologi Y-Shift punya 3 tingkatan, yakni Low (1), Medium (2), dan High (3). Cocok dioperasikan ketika ingin mendahului kendaraan di depan atau melewati tanjakan. Tidak hanya saat akselerasi, Y-Shift juga dapat digunakan untuk melakukan deselerasi kecepatan motor ketika menghadapi jalanan yang menurun dan juga saat masuk ke tikungan (cornering).
Lalu sama-sama dapat terhubung dengan aplikasi Y-Connect (Yamaha Motorcycle Connect) berbasis Bluetooth. Pengendara bisa mengetahui lokasi parkir terakhir, pengingat umur penggunaan oli mesin dan aki, konsumsi bahan bakar serta pemberitahuan ketika motor mengalami malafungsi. Semua dapat dilihat di perangkat smartphone.
BACA JUGA:Motor Injeksi Jangan Sering Dibiarkan Habis Bensin, Ini Efek Buruknya