Lapas Kayuagung Lakukan Razia Rutin, Cegah Penyelundupan Barang Terlarang

OKI NEWS - Untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung, dilakukan razia menyeluruh terhadap seluruh warga binaan.

Razia ini dilaksanakan bersama aparat penegak hukum (APH) dan bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas.

Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Jepri Ginting, menjelaskan bahwa kegiatan razia yang dilakukan pada beberapa hari lalu merupakan langkah preventif untuk menghindari masuknya barang-barang terlarang ke dalam lapas.

"Razia ini penting untuk memastikan lingkungan Lapas tetap aman dan kondusif bagi pembinaan narapidana," ujar Jepri pada Jumat, 13 September 2024.

BACA JUGA:Petugas Lapas Kayuagung Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Paket Gorengan

BACA JUGA:Upaya Penyelundupan Narkotika di Lapas Kelas IIB Kayuagung Berhasil Digagalkan

Razia tersebut melibatkan kerjasama dengan aparat dari Polres OKI, Kodim 0402/OKI, dan BNNK OKI. "Razia insidentil ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam lapas," tegasnya.

Jepri menjelaskan bahwa razia dilakukan secara mendadak untuk meminimalisir potensi penyelundupan barang-barang yang dapat mengganggu keamanan, seperti narkoba, senjata tajam, dan alat komunikasi ilegal.

"Proses razia berlangsung dengan lancar dan tertib, mencakup seluruh blok hunian dan area-area yang dianggap rawan," tambahnya.

Kegiatan razia ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Kayuagung dalam mendukung upaya pemerintah untuk menjaga keamanan di lingkungan pemasyarakatan.

BACA JUGA:PN Kayuagung Vonis Hajidin 7 Tahun Penjara atas Kasus Perampokan di Mesuji Makmur

BACA JUGA:Pengadilan Negeri Kayuagung Gelar Sidang Lapangan Sengketa Lahan Hutan Kota

"Razia seperti ini penting untuk memastikan lapas bebas dari barang-barang terlarang dan potensi gangguan keamanan," jelas Jepri.

Jepri menambahkan bahwa Lapas Kayuagung akan terus melaksanakan razia insidentil secara berkala dan menjalin kerja sama erat dengan APH.