Pastikan Revitalisasi Pasar 16 Ilir Berlanjut, PD Pasar Bakal Relokasi Pedagang ke Kios Sementara

OKI NEWS - Meskipun belum semua pedagang di Pasar 16 Ilir menyatakan siap untuk direlokasi ke kios sementara di bawah Jembatan Ampera, PD Pasar Palembang Djaya memastikan bahwa proses relokasi akan tetap dilanjutkan.

Pihaknya menekankan bahwa semua pedagang harus bersedia direlokasi karena ini terkait dengan dimulainya revitalisasi Pasar 16 Ilir.

Direktur Utama PD Pasar Palembang Djaya, Abdul Rizal, menyampaikan bahwa sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tanggal 30 September 2024 adalah masa awal relokasi para pedagang.

Meskipun demikian, ia mengakui bahwa masih ada pro dan kontra di antara pedagang terkait proses relokasi ini.

BACA JUGA:Sidang Perdana Kasus Pembunuhan dan Kekerasan Seksual Siswi SMP, PN Palembang Siapkan Pengamanan Ekstra

BACA JUGA:Baru Bebas! Residivis kembali Berulah, Tembak Polisi Saat Minta Pekerjaan di Pabrik Sawit

“Oleh karena itu, kami akan membahasnya secara mendalam dalam rapat koordinasi yang akan kami adakan hari ini,” ungkapnya dalam wawancara kemarin.

Abdul Rizal menjelaskan bahwa proses relokasi akan dilakukan melalui dua mekanisme. Pertama, pedagang akan dipindahkan ke lokasi penampungan sementara yang telah disiapkan di bawah Jembatan Ampera.

Namun, karena kapasitas lokasi penampungan sangat terbatas, tidak semua pedagang dapat dipindahkan sekaligus.

"Sebagian pedagang mungkin akan tetap berada di dalam gedung, tergantung pada kapasitas tempat penampungan sementara yang ada," tuturnya.

BACA JUGA:Usai Menonton Tablig Akbar, Remaja Ini Kehilangan Motor di Pelataran BKB

BACA JUGA:Petugas PLN di Musi Rawas Meninggal Dunia Tersengat Listrik Saat Perbaiki Jaringan, Ini Kronologinya

Ia juga menambahkan bahwa akan ada opsi bagi sebagian pedagang untuk tetap beroperasi di dalam gedung dengan mekanisme yang berbeda, khususnya terkait revitalisasi yang akan dilakukan per lantai.

PD Pasar Palembang Djaya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk merencanakan rapat di Pemerintah Kota Palembang mengenai mekanisme relokasi ini.