Sambut Nataru, Tol Kayuagung-Palembang Diperbaiki Jalan dengan Metode Patching

Tol Kayuagung-Palembang Tingkatkan Pelayanan dengan Metode Patching untuk Nataru.--
OKI NEWS - Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) semakin dekat, yang berarti akan terjadi lonjakan signifikan dalam mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan.
Menyambut periode tersebut, pengelola Ruas Tol Kayuagung - Palembang melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pemudik.
Untuk itu, pengelola tol melakukan perbaikan jalan dengan menggunakan beberapa metode, seperti Patching, Scrapping Filling Overlay, Levelling, dan Beautifikasi.
Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa jalan tol dalam kondisi terbaik selama puncak arus mudik.
BACA JUGA:Libur Panjang Maulid Nabi! Arus Lalu Lintas di Tol Kayuagung-Palembang Melonjak
BACA JUGA:KPU OKI Selesaikan Rekapitulasi Suara, HDCU dan Muchendi-Supriyanto Unggul
"Untuk menghadapi Nataru, kami fokus pada kenyamanan pengendara yang melintas, melalui peningkatan kualitas jalan," ujar Sabdo Hari Mukti, Manager Operasional PT Waskita Sriwijaya Tol.
Sabdo menjelaskan bahwa metode Patching diterapkan untuk memperbaiki kerusakan jalan, terutama pada lapisan perkerasan dengan menggunakan penutup aspal.
Kerusakan yang dapat diperbaiki melalui metode ini meliputi lubang, jalan bergelombang, alur dengan kedalaman lebih dari 30 mm, jalan ambles dengan kedalaman lebih dari 50 mm, serta retakan besar seperti retak buaya.
Selain Patching, perbaikan juga dilakukan dengan metode Scrapping Filling Overlay, Levelling, dan Beautifikasi. "Kami menargetkan agar semua pekerjaan selesai sebelum 18 Desember 2024," tambah Sabdo.
BACA JUGA:Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Serentak di OKI 2024 Rampung
BACA JUGA:Anggota DPRD OKI Dibekali Pengetahuan Antikorupsi untuk Perkuat Integritas
Sebagai upaya pencegahan lebih lanjut, pihak pengelola juga menyiapkan empat tim petugas sapu lubang untuk memastikan tidak ada lubang di jalan tol selama puncak Nataru 2024/2025.
"Kami juga mempersiapkan 14 kendaraan operasi, 42 CCTV, dan 3 VMS yang akan beroperasi 24 jam," ujar Sabdo.