Mengelola Sampah Daun Jadi Kompos, DLH OKI Ciptakan Lingkungan Bersih dan Asri
Dinas Lingkungan Hidup OKI Ubah Sampah Daun Menjadi Kompos untuk Tanaman Kantor.--
Rosmawati menjelaskan bahwa sampah daun yang dikumpulkan dicacah dengan alat hingga menjadi serbuk kecil, yang kemudian ditempatkan di tempat khusus.
Serbuk daun yang telah dicacah diberi obat MP4 untuk mempercepat proses fermentasi agar bisa segera menjadi kompos.
BACA JUGA:Pelajar SMA di Lempuing OKI Tewas Ditusuk Pria Tak Dikenal
BACA JUGA:Peringatan Hari Ibu di OKI, Karen KDI Tampil Memukau dan Banjir Saweran
"Prosesnya memang memakan waktu. Jika serbuk daun yang dicacah tidak tercampur dengan kayu dan diberi obat MP4, dalam waktu lebih dari dua bulan, serbuk daun tersebut bisa menjadi kompos yang berkualitas," ujarnya.
Meskipun proses pembuatan kompos ini tidak cepat, hasilnya sangat bermanfaat. Kompos yang dihasilkan dapat menyuburkan tanaman di lingkungan kantor, dan jika berlimpah, bisa dibagikan atau dijual ke kantor lain.
Rosmawati berharap kantor-kantor lain dapat meniru langkah DLH OKI dalam mengelola sampah daun menjadi kompos.
Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan kompos untuk kebutuhan tanaman sendiri, bahkan mungkin berbagi atau menjualnya untuk keuntungan lainnya.
BACA JUGA:Libur Nataru 2024/2025, Satlantas Polres OKI Kandangkan Truk Hingga 24 Desember 2024
BACA JUGA:Kapolres OKI Pastikan Keamanan Gereja dan Lalu Lintas Selama Libur Nataru
Sebagai informasi tambahan, pada peringatan HUT Kabupaten OKI ke-79 yang digelar pada Oktober 2024, DLH OKI turut serta dalam OKI Expo dengan memberikan bibit tanaman kepada pengunjung.
Langkah ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dengan menanam bibit tanaman, yang pada gilirannya akan membantu menjaga kelestarian alam.