BNNK OKI Wujudkan Dua Desa Bersinar Sepanjang 2024 di Tengah Keterbatasan Anggaran

OKI NEWS - Meskipun menghadapi keterbatasan anggaran, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tetap berhasil menjalankan berbagai program penting. 

Salah satu pencapaiannya adalah pembentukan dua desa bersih dari narkotika, yang merupakan bukti nyata komitmen BNN OKI dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

Kepala BNN OKI, AKBP H. Gendi Marzanto, mengungkapkan bahwa anggaran BNN OKI mengalami penurunan dari sekitar Rp1,7 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp1,5 miliar pada tahun 2024. 

Bahkan, untuk tahun 2025, anggaran diprediksi akan turun lagi menjadi Rp1,4 miliar. Meski demikian, Gendi menegaskan bahwa hal ini tidak akan mengurangi semangat untuk terus melaksanakan program-program yang sudah direncanakan.

BACA JUGA:DLH OKI Siapkan Strategi Tangani Lonjakan Sampah di Malam Tahun Baru

BACA JUGA:BNNK OKI Berhasil Rehabilitasi 37 Penyalahguna Narkotika Sepanjang 2024

“Walaupun ada pemangkasan anggaran, kami tetap berkomitmen menjalankan program-program penting di berbagai bidang yang kami tangani,” ujar Gendi dalam konferensi pers, Senin 30 Desember 2024.

Dalam bidang Pencegahan dan Pemberantasan (P2P), BNN OKI telah melaksanakan 29 kali kegiatan sosialisasi untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika, termasuk permintaan langsung dari masyarakat.

Selain itu, dalam bidang rehabilitasi, BNN OKI berhasil membantu 30 orang pecandu narkotika untuk menjalani rehabilitasi rawat jalan, dan 10 orang lainnya menjalani rehabilitasi rawat inap di fasilitas rehabilitasi di Bandar Lampung, yang dilakukan atas keinginan mereka sendiri.

"Para pasien ini memilih untuk menjalani rawat inap secara sukarela, dan kami membantu mereka untuk mendapatkan layanan tersebut," jelas Gendi.

BACA JUGA:65 Personel Polres OKI Naik Pangkat, Upacara Korps Raport Digelar Besok

BACA JUGA:Herman Deru Gelar Touring Palembang-Kayuagung Bersama Komunitas Motor, Perkenalkan Wisata OKI

Sementara itu, bagi pecandu yang wajib menjalani rehabilitasi setelah tes urine menunjukkan hasil positif, mereka akan melanjutkan konseling di BNNK OKI. 

BNN OKI juga memberikan pelayanan pembuatan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika, yang pembayaran untuk layanan ini masuk ke penerimaan negara bukan pajak. Tercatat, sebanyak 540 orang telah mengajukan pembuatan surat tersebut, melebihi target yang ditetapkan.