Ratusan Penyuluh dan Kelompok Tani di OKU Timur Dapat Pembinaan Lansung dari Bupati

Ratusan penyuluhan pertanian dan kelompok tani di Kabupaten OKU Timur mendapatkan pembinaan, lansung dari Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT, Kamis 23 Mei 2024. --

Luas panen padi pada 2022 mencapai sekitar 513,38 ribu hektare, mengalami kenaikan sebanyak 17,14 ribu hektare atau 3,45 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 496,24 ribu hektare.

Produksi padi pada 2022 yaitu sebesar 2.775,07 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 222,63 ribu ton atau 8,72 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sebesar 2.552,44 ribu ton GKG.

BACA JUGA:Jemaah Haji Gelombang Kedua Embarkasi Palembang, Diimbau Langsung Gunakan Pakaian Ihram Sejak di Embarkasi

BACA JUGA:Samsung Galaxy S23 FE: Dibekali Layar Dynamic AMOLED dan Fitur Kekuatan AI, Begini Spesifikasi Lengkapnya!

Produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 1.593,60 ribu ton, mengalami kenaikan sebanyak 127,84 ribu ton atau 8,72 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 1.465,75 ribu ton.

"Dengan capaian tersebut diyakini bukan tidak mungkin target satu juta ton GKP dapat tercapai tahun ini. Apalagi Kabupaten OKU Timur merupakan salah satu daerah lumbung pangan terbesar di wilayah Sumatra Selatan," ujarnya.

Dia mengemukakan, saat ini pihaknya sedang menggalakkan program gerakan OKU Timur Merdeka Pangan yang digagas oleh Perhiptani setempat dalam upaya meningkatkan sektor pertanian di daerah itu.

"Sektor pertanian di OKU Timur sangat banyak sekali, mulai dari padi, jagung dan tanaman lainnya," jelasnya.

BACA JUGA:Jaksa Agung Rotasi 15 Kajati, Wakajati Sumsel Promosi Kajati Maluku Utara, Ini Daftar Lengkapnya

BACA JUGA:447 CJH Kloter 10 Asal OKU Timur Tiba di Asrama Haji Palembang, Besok Siang Diberangkatkan Ke Jeddah

Dalam program ini pihaknya melakukan pendampingan kepada petani dalam bercocok tanam agar hasil panen yang dihasilkan sesuai dengan harapan.

Pemkab OKU Timur terus mendorong perluasan lahan pertanian di wilayah itu, termasuk mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media bercocok tanam.

Bahkan, melalui penyuluh pertanian pihaknya menggerakkan para guru dan siswa agar dapat bercocok tanam memanfaatkan  pekarangan, baik sayuran maupun tanam tumbuh yang bermanfaat untuk menopang kebutuhan pangan, termasuk peternakan dan perikanan.

"Kami juga telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi gagal panen akibat kemarau seperti menyiapkan mesin pompa air, sumur bor guna memenuhi kebutuhan air di lahan pertanian yang mengalami kekeringan," ujar dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan