Dibawa ke RS Ernaldi Bahar, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Ibu yang Bacok Anak Kandung di SP Padang OKI

OKI NEWS - Seorang ibu berinisial Usnawati (52) tega membacok anak kandungnya sendiri menggunakan senjata tajam, yang menyebabkan korban, Devi Permata Sari (18), mengalami luka serius.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu, 15 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, di Desa Pematang Buluran, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Setelah kejadian, pelaku Usnawati langsung dibawa ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, dengan pengawalan dari personel Polsek SP Padang dan perangkat desa.

"Pelaku telah kami antar ke RS Ernaldi Bahar Palembang bersama perangkat desa untuk menjalani pemeriksaan kesehatan." ungkap Kapolsek SP Padang, AKP Amri Syafrin.

BACA JUGA:CJH OKI yang Istithaah Bisa Mulai Pelunasan, Cek Rinciannya di Sini!

BACA JUGA:Tabrakan Maut di Jalur Lintas Timur OKI, Remaja 17 Tahun Meninggal Dunia

Hingga saat ini, hasil pemeriksaan kesehatan pelaku masih belum diketahui, dan pihak kepolisian masih menunggu informasi dari rumah sakit terkait hasil tersebut.

Peristiwa ini mengejutkan warga setempat dan viral di media sosial, terutama di Instagram melalui akun @Kayuagunglipp, yang memperlihatkan rekaman video kejadian.

Video tersebut menunjukkan dugaan seorang ibu yang membacok anak kandungnya. Hal ini semakin menggemparkan warga Desa Pematang Buluran dan menjadi perhatian publik.

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek SP Padang, AKP Amri Syafrin, mengatakan bahwa pihaknya segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan.

BACA JUGA:Ibu Bacok Anak Kandung di Pematang Buluran, Polisi Selidiki Motif Penganiayaan

BACA JUGA:Terkendala Anggaran Pembebasan Lahan, Proyek Exit Tol Mataram Jaya OKI Terancam Tertunda

"Setelah menerima informasi, kami langsung menuju TKP, dan di sana kami menemukan bahwa telah terjadi penganiayaan oleh seorang ibu terhadap anak kandungnya," jelas Kapolsek.

Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari penganiayaan tersebut.