Defisit Anggaran, Bupati OKI Ajukan Proyek Superprioritas ke Gubernur Herman Deru

Bupati OKI mengajukan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.--
OKI NEWS - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) lagi dihadapkan dengan masalah serius soal anggaran daerah yang sekarang ini defisit.
Masalah ini muncul karena pendapatan daerah menurun, sementara kebutuhan untuk membangun infrastruktur dan layanan masyarakat terus naik.
Bupati OKI, H Muchendi, terus berusaha cari jalan keluar buat nutup defisit anggaran yang sekarang udah tembus Rp560 miliar.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah mengajukan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja Usai Idulfitri, Kehadiran ASN OKI Capai 94,92 Persen
BACA JUGA:Sinergi Pusat dan Daerah, DPR RI Bahas Solusi Infrastruktur OKI di Tengah Efisiensi Anggaran
Pada Rabu, 9 April 2025, Bupati Muchendi langsung menyampaikan usulan bantuan itu ke Gubernur Sumsel, Herman Deru, di kantor gubernur.
Muchendi bilang kondisi keuangan daerah sekarang benar-benar nggak cukup, makanya mereka butuh bantuan dari provinsi buat nutup kekurangan yang ada.
“Pak Gubernur pasti udah paham banget sama kondisi OKI, tantangan dan masalahnya. Sekarang keuangan daerah kami benar-benar sulit. Defisit sampai Rp560 miliar,” kata Muchendi.
Efisiensi anggaran yang diterapkan juga bikin beberapa proyek besar pembangunan infrastruktur tertunda. Padahal, proyek-proyek ini penting banget buat dorong pembangunan dan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Gugatan Ditolak PN Kayuagung, Hutan Kota Tetap Milik Pemda OKI
BACA JUGA:Halal Bihalal Warnai Hari Pertama Kerja ASN dan PPPK di OKI
Salah satu masalah utama yang dihadapi OKI adalah kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah. Muchendi bilang, ada 10 ruas jalan utama di OKI yang rusaknya udah parah banget.
Dari 10 ruas itu, sekitar 69 persen rusak berat, 24 persen rusak sedang, dan cuma 3 persen yang rusaknya ringan.